Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi: Kita Ingin Bekasi dan Jakarta Tak Ada Bedanya

Kompas.com - 28/10/2014, 14:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjanji akan segera membangun sistem transportasi umum terpadu antara Bekasi dan Jakarta dengan menggunakan alokasi anggaran yang akan mereka terima dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Rahmat, sistem transportasi terpadu itu nantinya harus bisa membuat nyaman warga yang hendak bepergian dari Bekasi menuju Jakarta, maupun sebaliknya.

Hal itu disampaikan Rahmat seusai mengadakan pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Dalam pertemuan tersebut, Pemprov DKI sepakat untuk mengucurkan bantuan sebesar Rp 250 miliar ke Pemkot Bekasi. [Baca: Temui Ahok, Wali Kota Bekasi Bilang Menghamba pada yang Besar]

"Saat ini kan transportasi yang ada belum maksimal. Makanya Insya Allah dengan bantuan ini kita bisa alokasikan untuk sistem transportasi terpadu," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, sistem transportasi terpadu yang nantinya akan dibangun harus memperhatikan aspek kenyamanan. Itu dimaksudkan untuk menarik minta warga Bekasi pengguna kendaraan pribadi yang bekerja di Jakarta mau beralih ke transportasi massal.

"Kita ingin kota Bekasi dan Jakarta tidak ada bedanya. Orang yang ada di Bekasi (harus merasa) sama dengan yang ada di Jakarta, yang ada di Jakarta sama seperti di Bekasi," ujar dia.

Dana Rp 250 miliar dari Pemprov DKI ke Pemkot Bekasi merupakan bantuan hibah. Bantuan diberikan tak hanya ke Pemkot Bekasi, tetapi juga ke pemda-pemda lain yang ada di wilayah penyangga Jakarta. [Baca: Temui Ahok, Wali Kota Bekasi Jemput Truk Sampah]

Tujuan pemberian bantuan adalah agar pemda wilayah penyangga ikut membantu Pemprov DKI dalam mengatasi dua permasalahan akut di Jakarta, yakni kemacetan dan banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com