Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Tanah Abang Penuh Puing, Warga Khawatir Banjir

Kompas.com - 30/10/2014, 19:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi tanggul di Jalan Administrasi I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, jauh dari layak. Tanggul yang sejatinya berfungsi menjadi penahan air supaya tidak meluap itu justru dipenuhi dengan puing-puing.

Pengamatan Kompas.com, Kamis (30/10/2014) sore, puing-puing yang terdiri dari batu beton, potongan-potongan kayu, hingga pasir-pasir tampak disandarkan pada tembok tanggul yang berfungsi menahan aliran air dari Banjir Kanal Barat, Petamburan.

Pemandangan di tanggul yang berada di pintu air Karet itu membuat warga khawatir, terlebih di saat musim hujan hampir tiba.

Sarmi (57) misalnya, warga Petamburan, mengaku cemas bila tanggul tersebut kembali jebol karena tidak kuat menahan beban puing-puing.

"Enggak tahu itu kenapa pada taruh puing di situ. Apa enggak takut jebol lagi? Pas tahun baru kemarin kan sempat jebol, gara-gara keberatan," kata penjual minuman ini.

Tepat pada 31 Desember 2013 lalu, tanggul tersebut pernah jebol lantaran dibebani oleh puing-puing. Kondisi tersebut juga diperparah dengan banyaknya mobil yang diparkir di sekitar tanggul sehingga menambah beban tanggul.

Kekhawatiran yang sama juga diungkapkan oleh Rendra (29), penjual pulsa di kawasan tersebut. Ia mengatakan, meskipun kerap mengalami banjir, ia berharap banjir di musim penghujan mendatang tidaklah parah.

"Makanya itu puing moga-moga cepetan disingkirin deh. Takut jebol lagi, banjirnya tambah parah deh. Sini (Petamburan) emang langganan banjir, tapi ya jangan parah-parah banget lah," ujarnya.

Ketua RW 09 Petamburan Rachmat mengatakan jajarannya telah mengimbau warga yang menaruh puing-puing di sekitar tanggul untuk segera menyingkirkannya. Namun imbauannya itu belum juga diindahkan. "Sebelum musim hujan, kami akan terus mengingatkan mereka untuk segera menyingkirkanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com