Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinas PU: "Anggaran Siluman" di APBD DKI dari Usulan DPRD

Kompas.com - 07/11/2014, 08:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Agus Priyono mengaku telah mendapatkan informasi perihal temuan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebutkan ada dana "siluman" sebesar Rp 3,518 triliun di instansinya pada tahun anggaran 2013 dan 2014.

Menurut Agus, dana tersebut merupakan usulan DPRD DKI. "Usulan dari DPRD. Kan DPRD mempunyai hak konstituen untuk mengajukan ke BAPPEDA," kata Agus saat dihubungi Kamis (6/11/2014).

Agus memaparkan, DPRD memiliki hak konstituen. Hak tersebut adalah hak untuk mengusulkan tambahan anggaran apabila dana yang sebelumnya diajukan belum mencukupi. Sesuai namanya, hak konstituen diawali dari informasi yang disampaikan masyarakat yang merupakan konstituen dari para anggota DPRD.

"Seperti contoh perbaikan jalan dan mengantisipasi banjir, itu kan sesuai konstituen dari anggota DPRD DKI," ujar dia.

Sebelumnya, Agus mempertanyakan hasil temuan BPKP yang menyebutkan terdapat dana siluman di instansinya sebesar Rp 3,518 triliun dari APBD DKI 2013 dan 2014.

Agus menilai hasil temuan tersebut tak sesuai fakta di lapangan yang mana Dinas PU merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki penyerapan yang rendah.

Agus menganggap dana siluman senilai Rp 3,5 triliun terlampau besar. Padahal, kata dia, anggaran di Dinas PU DKI pada APBD 2013 hanya sebesar Rp 2 triliun. Sementara pada APBD 2014, anggaran di Dinas PU lebih banyak digunakan untuk biaya pembebasan lahan.

"Dana Rp 3,5 triliun itu besar banget, lho. Tidak mungkinlah kita melakukan dana fiktif," ujar mantan Wakil Kepala Dinas PU itu.

Sebagai informasi, BPKP DKI menemukan banyaknya anggaran siluman di Dinas PU DKI pada APBD 2013 dan APBD 2014. Total anggaran siluman yang ditemukan di Dinas PU DKI mencapai Rp 3,518 triliun pada APBD 2014 dengan 252 kegiatan fiktif.

Selain di Dinas PU, hal yang sama juga terjadi di Dinas Kesehatan DKI. Anggaran siluman di instansi ini mencapai Rp 210,801 miliar dengan 58 kegiatan fiktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com