Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Ibu, Suatu Saat Hafitd Kembali Gemparkan Negeri Ini dengan Kebaikan

Kompas.com - 11/11/2014, 20:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sulastri, ibunda Ahmad Imam Al Hafitd, tak henti-hentinya memegangi Hafitd di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014). Sulastri memegang erat tangan putranya, sementara tangannya yang lain merangkul Hafitd.

Ibu dan anak itu tampak sesekali bercanda, menikmati kebersamaan. Sebelum Hafitd dibawa ke ruang sidang, Sulastri lebih banyak murung. Sulastri menceritakan kehidupan keluarganya yang berubah total sejak Hafitd terlibat kasus ini. [Baca: Cerita Ibunda Setelah Hafitd Dituntut Seumur Hidup]

Sulastri pun menunjukkan foto-foto sewaktu Hafitd masih kecil. Dalam foto itu, Hafitd sedang mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. "Kering mata saya mikirin Hafitd yang telah kami didik dengan cara baik, sesuai dengan ajaran agama," ujar Sulastri.

Sulastri juga menceritakan keseharian Hafitd sebelum tersandung masalah ini. Menurut dia, Hafitd sama sekali bukan anak yang nakal. Hafitd sering mengajak teman-temannya main ke rumah untuk mengaji bersama. [Baca: "Mereka Bisa Bebas, Saya Bisa Menikmati Kehidupan Bersama Ade Sara"]

Sejak masuk penjara, teman-teman Hafitd silih berganti datang ke rumah untuk memberi semangat kepada Sulastri. Sulastri juga menceritakan sosok Hafitd dalam keluarga.

Hafitd disebut-sebut sebagai sosok yang paling meramaikan rumah. Dia selalu rajin membelikan oleh-oleh bagi adik-adiknya. Di mata Sulastri, sifat anaknya selama ini tidak mencerminkan seorang pembunuh. Bahkan, kata dia, Hafitd itu hanya anak culun.

"Adiknya sampai sekarang bilang enggak percaya Abang Hafitd kayak gitu. Enggak percaya," ujar Sulastri sambil menangis. Sulastri mengaku selalu berpesan kepada Hafitd untuk selalu berdoa agar diberi ketabahan dalam menjalani kasusnya.

Dia juga berpesan kepada Hafitd untuk tidak meninggalkan shalat. Air mata Sulastri tak henti-hentinya mengalir ketika menceritakan hal itu.

Sulastri berkata, anaknya telah bertobat. Hafitd telah berkata dengan jujur selama persidangan, dan telah menyesali perbuatannya. Saat ini, Sulastri mengaku hanya bisa tetap kuat dan tegar.

Kata Sulastri, Hafitd akan kuat jika melihat ibunya kuat. Sulastri mengaku, ada satu pesan darinya untuk Hafitd. Ia berharap, pesan itu dapat kembali memotivasi Hafitd dalam menjalani hidup.

"Saya juga bilang, dan itu jadi doa saya juga. Hafitd menggemparkan negeri ini, tetapi suatu saat Hafitd akan kembali gemparkan negeri ini dengan kebaikan," ujar Sulastri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com