Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Pernyataan Ahok, Keluarga Arfiand Heran Terdakwa Masih di SMAN 3

Kompas.com - 12/11/2014, 09:18 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua Arfiand Caesar Al-Irhami atau Aca (16), Arif Setiadi dan Diana Dewi, menyatakan heran saat mengetahui terdakwa penganiayaan siswa SMAN 3 Jakarta masih bersekolah di sekolah tersebut.

Mereka pun mengungkapkan, saat menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, siswa yang melakukan penganiayaan mendapat hukuman sekolah.

"Dari Kadisdik dan Ahok (Basuki) menekankan setiap ada siswa lakukan bullying langsung dikeluarkan, tidak boleh di SMA Negeri," kata Arif,  kepada Kompas.com, Selasa (11/11/2014).

Menurut Arif, terdakwa siswa SMAN 3 itu terbukti bersalah. Namun, tidak ada keterangan instansi sekolah yang bersangkutan untuk mengeluarkan siswa pelaku kekerasan seperti instruksi Basuki.

Ia mencontohkan, W masih berstatus pelajar SMA 3 dan masih bersekolah di tempat tersebut. Sementara Dw (18) yang masih menjalani proses hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan masih dapat mengikuti ujian tengah semester (UTS) di SMAN 3.

"Itu yang tidak benar Ahok dan Kadisdik atau Kepsek SMA 3? Itu yang saya tidak tahu, ya," kata Arif.

Menurut dia, pernyataan Ahok dan Dinas Pendidikan saat itu telah membuktikan terdakwa yang bersangkutan dengan kasus kematian anaknya harus dikeluarkan dari sekolah. Sebelumnya, Arif dan Diana bertandang ke Balaikota Jakarta untuk meminta dukungan kepada Basuki pada Rabu (3/9/2014).

Saat itu mereka tidak puas dengan vonis yang dijatuhkan hakim dan meminta pemerintah memberi penegasan atas kasus tersebut. "Daripada (siswa) sekolah untuk bully orang, (lebih baik) dikeluarkan saja," kata Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014). 

Pria yang akrab disapa Ahok itu juga menganggap siswa yang menganiaya orang di sekolah lebih baik menjadi petinju atau preman.  "Daripada jadi jagoan, kan kalau dikeluarkan, dia (siswa) bisa jadi petinju atau preman, juga lebih sukses kali," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com