Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Demo Ahok, Siswa Kelas I SD Terpaksa Bolos

Kompas.com - 17/11/2014, 11:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Puluhan warga yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Muara Baru Bersatu (GMMBB) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/11/2014). Aksi tersebut bertujuan untuk menyatakan penentangan terhadap naiknya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai gubernur definitif.

Terdapat sejumlah anak-anak di bawah umur yang ikut serta dalam aksi tersebut. Seperti halnya para orang dewasa lainnya, para anak-anak ini membawa serta spanduk serta bendera yang bertuliskan GMMBB dan kalimat-kalimat penentangan terhadap Ahok.

Salah satu di antaranya, Iyan. Dia mengaku ikut serta dalam aksi tersebut karena diajak oleh orangtuanya. Namun, ia mengaku tak tahu apa tujuan dari aksi tersebut.

"Enggak tahu ini (demo) apaan. Ikut-ikut aja tadi ," ujar dia di sela-sela aksi unjuk rasa.

Menurut Iyan, saat ini, ia duduk di kelas 1 SD. Ia mengaku bersekolah di SD Inpres Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Akibat diajak ikut unjuk rasa, ia terpaksa membolos.

"Enggak sekolah. Ya karena ikutan ginian (unjuk rasa)," kata dia.

Pantauan Kompas.com, para pengunjuk rasa tiba dengan menggunakan lima bus metromini. Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menilai Ahok tak pantas memimpin Jakarta sebab tak berpihak pada masyarakat kecil. Mereka menyatakan hal itu mengacu pada penggusuran yang pernah mereka alami beberapa waktu yang lalu.

"Kami inginnya Pemprov DKI memberikan rasa aman dan keadilan. Bukan menginjak dan menggusur. Sudah digusur, tidak ada uang ganti rugi lagi. Hati nuraninya ke mana," ujar salah satu orator.

Aksi tersebut dijaga oleh sekitar puluhan petugas kepolisian dari unit Sabhara Polda Metro Jaya. Hingga sekitar pukul 11.00, aksi unjuk rasa masih berlangsung kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com