Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Ahok Tak Mau Banjir Gara-gara Pompa Rusak

Kompas.com - 25/11/2014, 10:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki masa penghujan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dihadapkan pada fenomena masalah rutin Ibu Kota, yakni banjir. Dia tidak ingin ada alasan banjir karena pompa tidak jalan.

"Jakarta kan sekarang tidak mau ada banjir akibat saluran yang tidak terhubung ke sungai, tidak digali, atau rumah pompa tidak jalan," ungkap pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Selasa (25/11/2014).

Sebelum dilantik menjadi gubernur, Basuki memang sempat meninjau tempat pompa dan sejumlah proyek pembangunan sodetan sungai Ciliwung yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Basuki menginstruksikan seluruh wali kota dan camat untuk melakukan sejumlah langkah. Hasilnya, kata Basuki, akan dijadikan penilaian kerja terhadap mereka ke depan.

Basuki mengatakan, saat ini, beberapa daerah sudah ditinggikan di antaranya Kali Baru Timur dengan dibuatkan sheet pile. Langkah lain yang bakal dilakukan adalah memperbanyak sumur-sumur resapan.

"Mau tidak mau kita harus buat sumur resapan, butuh mendorong masyarakat lagi mengizinkan tanahnya bikin sumur resapan supaya (ada) daerah tangkapan air. Di Kali Baru ini tidak semua, kalau sudah terserap mulai kita bangun tanggul lebih tinggi. Kan Jakarta turun terus nih," ungkapnya.

Untuk wilayah Kampung Pulo, Ahok, menyebut tidak ada jalan lain selain merelokasi warga yang ia nilai sudah membangun tidak hanya di bantaran sungai melainkan sudah berada di dalam sungai.

"Nanti kita akan pindahkan mereka kita siapkan rumah susun. Kalau daerah lain Semanggi-Atmajaya sekarang enggak ada karena saluran sudah diperbaiki. Semoga Banjir Kanal Barat tidak jebol karena sudah tua," ujarnya. (Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com