Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Juta Rupiah untuk Lebak dari Jakarta lewat Pepaya California

Kompas.com - 27/11/2014, 18:20 WIB
LEBAK, KOMPAS.com — Petani di Kabupaten Lebak, Banten, mempunyai komoditas unggul yang laku dan menguntungkan ketika dijual di Jakarta, yaitu pepaya california. Omzet para petani dari penjualan buah ini ke Jakarta mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

"Kami setiap pekan memasok lima sampai tujuh ton pepaya california ke sejumlah pasar tradisional di Jakarta," sebut Rohman, salah satu petani di Warunggunung, Lebak, Kamis (27/11/2014).

Pemilik kebun pepaya seluas 4 hektar itu mengaku keuntungan dari pepaya ini cukup besar. Rohman mengatakan, dari biaya produksi Rp 150 juta untuk kebunnya itu, dia bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 450 juta.

Pepaya california butuh waktu sembilan bulan dari tanam hingga bisa panen pertama. Setelah berbuah, masa produksi pepaya ini bisa sampai tiga tahun berikutnya.

Harga pepaya, sebut Rohman, saat ini di kisaran Rp 3.700 per kilogram. "Kami bisa menghasilkan pendapatan uang dari hasil penjualan pepaya sekitar Rp 20 juta per bulan," imbuh dia.

Ketua Kelompok Tani Asih Kataji Desa Cilayang Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak, Yasin, mengatakan, pepaya california tanaman mereka mulai memasuki masa panen pada November 2014. Di tingkat tengkulak, ujar dia, setiap kilogram pepaya ini dihargai Rp 3.500.

Menurut Yasin, setiap hektar kebun pepaya di kelompok taninya bisa menghasilkan uang sekitar Rp 15 juta per bulan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengajak petani mengembangkan budidaya tanaman pepaya jenis ini untuk perbaikan pendapatan. Menurut dia, pangsa pasar pepaya california cukup tinggi.

Keunggulan pepaya california dibandingkan pepaya lain, sebut Dede, adalah rasa yang lebih manis, tidak cepat busuk, dan masa panen lebih cepat.

Saat ini, kata Dede, baru petani dari Kecamatan Curugbitung, Maja, Sajira, Rangkasbitung, dan Warunggunung, yang sudah menanam pepaya ini dari 28 kecamatan di Lebak. Total kebun pepaya di lima kecamatan itu sekitar 20 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com