Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Operasi Zebra, Kapolda Klaim Kemacetan di Tol Terurai

Kompas.com - 28/11/2014, 15:03 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mengurai kemacetan di tol ikut menjadi target sasaran Operasi Zebra 2014 yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Selain itu, ada target lain, yaitu menindak pengendara motor yang melawan arus dan kendaraan umum yang suka menaikturunkan penumpang secara sembarangan.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Unggung Cahyono mengatakan, kemacetan di tol sudah berkurang sejak dilakukan pengawasan.

"Alhamdulillah dengan ada anggota di situ, bisa terurai itu, tidak seperti biasanya, macet total," ujar Unggung di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/11/2014).

Pengawasan yang dimaksud Unggung adalah mengenai kanalisasi tol. Kanalisasi ini merupakan upaya yang ditempuh polisi untuk mengurangi kemacetan di dalam tol.

Cara yang akan dilakukan adalah membuat kanal-kanal untuk memisahkan jenis kendaraan. Kendaraan-kendaraan berat, seperti truk, hanya boleh melewati jalur tiga yang merupakan jalur lambat, sedangkan kendaraan kecil boleh melewati jalur cepat di jalur 1 dan 2.

Sebetulnya, pengaturan seperti itu sudah ada jauh sebelum Operasi Zebra Jaya dijalankan. Namun, kendaraan besar sering melanggar dengan melewati jalur cepat. Hal ini, kata Unggung, adalah salah satu yang menimbulkan kemacetan.

Pada operasi kali ini, polisi memasang traffic cone untuk memisahkan jalur kendaraan kecil dan kendaraan besar. Polisi juga melakukan pengawasan agar semua jenis kendaraan dapat berkendara sesuai dengan jalurnya. Pengawasan inilah, kata Unggung, yang berhasil mengurai kemacetan di tol.

"Jadi, dua hari ini sudah kita laksanakan yang tiga lajur itu, satu lajur untuk kendaraan berat, dua lajur untuk kendaraan kecil," ujar Unggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com