Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pelanggaran Lalu Lintas Terbanyak pada Operasi Zebra 2014

Kompas.com - 28/11/2014, 15:56 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Unggung Cahyono mengatakan, berkendara melawan arus merupakan jenis pelanggaran yang paling banyak dalam Operasi Zebra 2014.

Pengendara sepeda motor juga menjadi yang paling banyak melanggar aturan lalu lintas. "Paling banyak itu melawan arus," ujar Unggung di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/11/2014).

Dengan demikian, Unggung menilai, target sasaran dalam Operasi Zebra tahun ini sudah tepat. Hal itu disebabkan jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi merupakan salah satu target Operasi Zebra.

Sebelumnya diberitakan, target Operasi Zebra ada dua, yaitu pengendara yang melawan arus dan pengendara yang menaikturunkan penumpang secara sembarangan.

Berdasarkan data yang didapat Kompas.com dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pengendara yang melawan arus pada pelaksanaan Operasi Zebra pada hari pertama sebanyak 790 pelanggar. Sementara itu, pada hari kedua, jumlahnya meningkat hingga 1.085 pelanggaran.

"Jadi, itu kita sudah tepat sasarannya dalam operasi ini," ujar Unggung.

Operasi Zebra ini juga dilakukan untuk mempersiapkan gelar Operasi Lilin pada Desember mendatang. Biasanya, Operasi Lilin ini untuk mengamankan tempat ibadah, arus lalu lintas, tempat wisata, dan lokasi perayaan tutup tahun. "Ini juga sebagai cipta kondisi menjelang Operasi Lilin," ujar Unggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com