Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Djarot Pernah Digoda untuk Merasakan Dunia Malam di Tiongkok

Kompas.com - 17/12/2014, 18:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengungkapkan bahwa ia dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat pernah digoda untuk merasakan dunia malam di Tiongkok. Hal itu terjadi pada sekitar tahun 2006 saat keduanya sama-sama mengikuti perjalanan ke Tiongkok bersama dengan kepala daerah lainnya yang berasal dari PDI Perjuangan.

Menurut Ahok, perjalanan ke Tiongkok pada 2006 itu menjadi awal mula perkenalannya dengan Djarot. Saat itu, Ahok masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Djarot sebagai wali kota Blitar. [Baca: Menunggu Gebrakan Wagub Jakarta Djarot Saiful]

Meski bukan berasal dari PDI-P, Ahok mengaku sering mengikuti acara-acara pertemuan yang melibatkan para kepala daerah dari PDI-P. Dan dalam perjalanan ke Tiongkok itulah, Ahok menyadari bahwa ia memiliki banyak persamaan dengan Djarot.

"Beliau ini kelihatan kere-nya mirip-mirip saya. Karena bupati yang lain dalam tasnya ada 20 ribu dollar AS, habis untuk belanja. Kami berdua tidak bisa seperti itu. Terus habis makan malam, kami berdua langsung pulang ke hotel," kata Ahok saat memberikan kata sambutan seusai pelantikan Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014).

"Kami tidak bisa kelayapan. Waktu itu kami memang diajak macam-macam. Tetapi saya bilang 'Maaf saya bukannya tidak suka, tetapi ini kan di Tiongkok ya, yang dilihat-lihat ceweknya juga mirip-mirip yang ada di rumah," ujar Ahok yang langsung disambut tawa seisi ruangan, tak terkecuali istrinya sendiri, Veronica Tan yang memang turut hadir dalam acara tersebut.

"Kalau di Amerika Latin mungkin beda," kata Ahok melanjutkan ceritanya. Saat itu, Ahok mengaku kagum terhadap Djarot atas kesederhanaannya itu. Padahal, saat itu Djarot telah menginjak tahun ketujuhnya sebagai orang nomor satu di Blitar.

"Saya pikir ini wali kota top juga. Di sepanjang jalan pulang ke hotel kita banyak cerita soal konsep penataan wilayah," ucap Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com