Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar Marak di Jalan Kebon Kacang, Pemilik Rumah Ini Pasang Peringatan

Kompas.com - 19/12/2014, 14:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir sepanjang Jalan Kebon Kacang, tepatnya di belakang Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dijadikan tempat parkir bagi karyawan ataupun pengunjung sejumlah mal di sana.

Terlebih lagi, sejak ada pelarangan terhadap sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, jumlah motor yang diparkir pun bertambah.

Namun, ada satu rumah yang dipasangi pelang di depannya. Pelang itu berisi pesan agar halaman rumahnya tidak digunakan sebagai lahan parkir. "Ini rumah pribadi, bukan lahan parkir. Sebaiknya menyingkir!" demikian isi pelang di depan rumah itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (19/12/2014), di halaman rumah tersebut tidak terdapat sepeda motor yang diparkir. Hanya ada satu mobil di sana. Di luar halaman, ada dua sepeda motor dalam kondisi terparkir. [Baca: Karyawan Mal Besar Pun Jadi "Korban" Pembatasan Sepeda Motor]

Ketua RW 04 Kebon Kacang Ito, yang juga ketua pengelola lahan parkir di sana, mengatakan bahwa pengelolaan lahan parkir di Jalan Kebon Kacang bagaikan perusahaan masyarakat. Artinya, lahan tidak dikuasai oleh satu orang saja.

Jika terjadi kekurangan lahan parkir, Ito akan mencari tempat baru yang masih kosong. Dengan catatan, si pemilik rumah bersedia. Segala pendapatan dari parkir sepeda motor juga diberikan kepada pemilik lahan. [Baca: Ada yang Bersyukur dengan Kebijakan Pembatasan Motor]

"Nah, ini kita pusing lahan parkirnya kurang. Kalau ada rumah yang halamannya kosong, ada orang untuk jaga motor, dan bersedia, silakan menampung. Jika tak bersedia, ya enggak masalah," ujar Ito. [Baca: Parkir Liar di Kebon Kacang Diprotes, Ini Kata Polisi]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com