Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan Rp 20 Miliar untuk Beli Bibit Sapi

Kompas.com - 23/12/2014, 08:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran sekitar Rp 10-20 miliar untuk membeli bibit sapi yang nantinya akan diternakkan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti pada proses pengadaan barang dan jasa lainnya yang dilakukan di lingkungan Pemprov DKI, pengadaan bibit sapi juga harus melalui proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

"Jadi, intinya untuk pembibitan sapi, kita akan cari bibit yang baik. Nanti akan dilelang lewat ULP. Kalau untuk anggaran, sekitar Rp 10-20 miliar. Ini masih dikaji, masih sedang kita pelajari bareng BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah)," kata Kepala Dinas Kelautan dan Peternakan Darjamuni saat dihubungi, Selasa (23/12/2014).

Mengenai skema investasi yang nantinya akan dijalankan, Darjamuni mengatakan bahwa nantinya bibit-bibit sapi akan diserahkan kepada para peternak yang ada di NTT. Para peternak akan ditugaskan untuk merawat sapi-sapi tersebut hingga akhirnya siap untuk dipotong dan didistribusikan di Jakarta.

"Misal dari 10 sapi yang kita beri, dua jantan dan delapan betina. Kalau beranak delapan, nanti empat untuk kita dan empat untuk mereka," ucap dia.

Kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Pemprov NTT bertujuan untuk pemenuhan suplai daging sapi di Ibu Kota. Menurut Basuki, dibanding Jakarta, NTT memiliki sapi yang mencukupi.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (20/12/2014) lalu.

Nantinya, di Jakarta, PD Dharma Jaya akan mengelola bisnis daging sapi dan PD Pasar Jaya yang akan menjual hasil ternak itu. Sementara itu, DKI bakal membeli lahan di NTT untuk dijadikan rumah pemotongan hewan (RPH) serta memberi bantuan pembibitan kepada NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com