Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Monas Macet, Warga Pilih Tonton Pesta Kembang Api di Tugu Tani

Kompas.com - 31/12/2014, 22:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akses menuju Monas, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014) malam jelang pergantian tahun, dilanda kemacetan. Beberapa warga ada yang membatalkan perjalanan mereka dan memilih untuk menghabiskan waktu di kawasan Tugu Tani. Kawasan Tugu Tani menjadi area berkumpul ratusan warga.

Suwardi (39), warga Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, ini misalnya. Pria yang hendak menuju Monas dengan istrinya, Yayan (35), dan dua orang anaknya, Safah (11) dan Iqbal (9), membatalkan niatnya ke Monas karena padatnya arus lalu lintas.

"Enggak jadi ke Monas, orang jalanannya kayak gitu. Tadi saya muter di Gambir," kata Suwardi, kepada Kompas.com, di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Dia mengaku sedikit kecewa tak bisa sampai ke Monas. Namun, ia mengatakan kekecewaannya sedikit terobati dengan keramaian di kawasan Tugu Tani. "Rencananya mau makan-makan sama istri anak di Monas. Sudah bawa bekal dari rumah. Tapi, ya enggak apa di sini juga ada hiburan kembang apinya," ujar Suwardi.

Hal senada diungkapkan Fery (21), pemuda asal Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia mengaku memilih berkumpul di area Tugu Tani bersama teman-temannya. Sebab, pengalaman Tahun Baru sebelumnya, kawasan Monas amat penuh dengan warga. Selain itu, jalur menuju Monas juga, menurut dia, dilanda macet.

"Mending ke sini saja. Di Monas juga mau main kembang apinya agak susah. Banyak orang soalnya. Kalau di sini enggak banyak, jadi aman pasang kembang apinya," ujar mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jakarta Pusat itu.

Sebelumnya, konvoi kendaraan warga yang berkeliling di malam menjelang pergantian tahun menuju arah Monas begitu padat. Adanya pengalihan pengalihan arus adalah salah satu penyebab kemacetan arus lalu lintas.

Hal ini terlihat di Jalan Medan Merdeka Timur. Volume kendaraan yang melintasi jalur ini menjadi tersendat. Pasalnya, pengendara dari arah timur yang hendak menuju Monas tak dapat melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan. Petugas kepolisian dan Dishub menutup jalur tersebut bagi semua jenis kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com