Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan PTSP di Lenteng Agung, Warga Senang Ruang Tunggunya Sudah Manusiawi

Kompas.com - 05/01/2015, 11:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang melakukan kepengurusan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengaku nyaman dengan ruang tunggu di PTSP tersebut.

Warga menyebut, ruang tunggu PTSP Kelurahan Lenteng Agung jadi "manusiawi". "Ruang tunggu-nya sudah manusiawi, ada AC, ada TV, enak, bisa nonton. Jadi enggak bikin boring kalau nunggu," kata Tono (42), warga RT 11 RW 03, kepada Kompas.com, di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2015). [Baca: Resmikan Badan PTSP, Ahok Minta Tak Ada Lagi Birokrasi Berbelit di Jakarta]

Tono melanjutkan, sistem pelayanan yang menggunakan nomor antrean menciptakan suasana tertib. Warga juga tak perlu berdiri mengantre, tetapi dapat duduk di bangku-bangku yang disediakan di dalam ruang PTSP. "Jadi, enggak perlu berdiri antre lagi berdesak-desakan," ujar Tono.

Hakim (43), warga RT 02 RW 03 Kelurahan Lenteng Agung lainnya, mengaku bahwa suasana pelayanan juga baik. [Baca: Sekarang Urus IMB Bisa Datang ke Kelurahan]

"Pelayanannya bagus ya. Suasana ruangannya juga enak, ada bangkunya buat duduk nunggu," ujar pria yang hendak mengurus perbaikan kesalahan cetak pada kartu keluarga ini.

Warga juga mengaku senang lantaran mereka juga dapat air minum gratis dari dispenser yang disediakan di ruang tunggu.

"Itu kita dikasih minum gratis, ada gelasnya. Pokoknya lebih tertib dan teratur. Saya kan Bu RT di sini walaupun sering mengurus di sini, saya kenal petugasnya. Kita tetap enggak boleh saling mendahului," ujar wanita berkerudung hitam yang enggan disebut namanya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com