Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Halim Dituntut Tingkatkan Pelayanan

Kompas.com - 05/01/2015, 21:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Insiden matinya lampu di landas pacu Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (3/1), tak dapat dikesampingkan. Lebih dari 500 penumpang maskapai Citilink terbengkalai akibat kejadian tersebut. Bandara pun dituntut menjaga pelayanan demi kepastian penerbangan.

Hingga Senin (5/1), jadwal penerbangan maskapai Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma baru kembali normal. Sebelumnya pada Minggu, beberapa penerbangan Citilink mengalami keterlambatan. Para penumpang yang batal berangkat pada Sabtu malam, diberangkatkan pada Minggu pagi. Akibatnya beberapa penerbangan pada Minggu mengalami keterlambatan.

Vice President Corporate Communication PT Citilink Indonesia Benny Siga Butarbutar menyampaikan bahwa penerbangan pada Minggu malam di Bandara Halim Perdanakusuma memang sudah tidak mengalami gangguan. Lampu sepanjang landas pacu di kedua sisi, utara dan selatan, sudah menyala.

Namun, dari hasil laporan Bandara Halim Perdanakusuma, kata Benny, diperoleh informasi bahwa lampu landas pacu sisi selatan pada Sabtu malam mati lantaran korsleting. Kabel lampu landas pacu yang membentang di kedua sisi landasan terendam genangan air hujan. Akibatnya salah satu jaringan kabel itu mengalami korsleting listrik.

”Semestinya, kan, ada pemeliharaan rutin, sehingga tak perlu terjadi pesawat tak bisa terbang karena lampu landasan pacu tak menyala,” kata Benny.

Oleh karena itu, Benny menegaskan, pihak Direksi PT Citilink Indonesia akan meminta ketegasan kepada pengelola Bandara Halim Perdanakusuma agar perawatan fasilitas bandara diutamakan. Dengan demikian, ada kepastian penerbangan di bandara tersebut.

Pada Senin pagi, sekitar pukul 10.00 dijadwalkan rapat antara direksi PT Citilink Indonesia dengan PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.

”Di dalam rapat itu kami akan meminta ketegasan dari PT Angkasa Pura untuk menjaga jaminan keberangkatan pesawat kami,” katanya.

Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto mengungkapkan, kabel lampu landasan pacu sempat terendam genangan air hujan sehingga terjadi korsleting dan lampu padam. Agar lampu tersebut tak lagi padam, kabel lampu itu sepanjang 300 meter telah diganti.

"Jaringan kabelnya kami ganti semua agar lampu tak lagi padam. Secara teknis sudah baik," katanya.

Menurut Iwan, jaringan kabel itu telah ditanam kembali di dalam tanah dengan diselubungi pipa paralon agar terhindar dari air hujan dan genangan air.

Namun demikian, Iwan enggan menjelaskan penyebab utama kabel lampu itu terendam air hujan. Iwan juga tak dapat menyebutkan usia kabel tersebut.

Iwan hanya menjelaskan ada beberapa kabel yang bermasalah sehingga harus ditarik. Agar tak lagi bermasalah, seluruh jaringan kabel itu diganti.

Sejak lampu itu tak berfungsi pada Sabtu malam, pihaknya langsung melakukan perbaikan. Lampu tersebut sudah dapat berfungsi kembali pada Minggu dini hari.

Hanya Citilink

Bandara Halim Perdanakusuma merupakan bandara yang dioperasikan untuk penerbangan komesial sejak 10 Januari 2014, untuk memecah kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno- Hatta. Citilink merupakan satu-satunya maskapai yang mengoperasikan pesawatnya di bandara itu sejak dibuka sebagai bandara komersial hingga kini.

Sebelumnya beberapa maskapai, seperti Lion Air dan AirAsia, berencana untuk membuka penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, kedua maskapai itu membatalkannya.

Kendati Bandara Halim Perdanakusuma baru beroperasi sebagai bandara komersial selama setahun ini, bandara tersebut selama ini aktif sebagai landasan pacu pesawat TNI Angkatan Udara, pesawat kepresidenan, dan pesawat carter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com