Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Tertibkan Permukiman Liar di Pinggir Rel

Kompas.com - 06/01/2015, 07:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan intensitas penertiban terhadap permukiman liar di lahan-lahan terlarang. Tidak hanya yang tinggal di bantaran kali dan ruang terbuka hijau, permukiman liar di sepanjang pinggir rel kereta yang berada di lahan milik PT KAI juga akan menjadi kawasan prioritas yang akan ditertibkan.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, penertiban permukiman liar di pinggir rel bertujuan untuk menciptakan wajah Ibu Kota yang lebih tertata. Indikator kota yang tertata rapi, kata dia, dilihat dari tidak adanya kawasan permukiman liar.

"Visi kita kan Jakarta harus tumbuh menjadi kota modern yang tertata rapi. Tertata rapi itu ditandai dengan tidak ada lagi yang tinggal di daerah-daerah terlarang. Misal di bantaran kali, jalur hijau, juga di pinggir rel kereta. Semua itu harus kita tertibkan," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/1/2015).

Saat ini, permukiman liar di pinggir rel memang banyak ditemui di Jakarta. Beberapa diantaranya terdapat di Pejompongan, Jakarta Pusat; dan Angke, Jakarta Barat.

Menurut Saefullah, para penghuni permukiman liar di pinggir rel itu akan direlokasi ke rumah susun. Pada tahun ini, Pemprov DKI rencananya akan membangun 85 unit rusun, di mana 50 unit diantaranya akan dialokasikan untuk para permukim liar, baik yang tinggal di pinggir rel mau pun yang tinggal di bantaran sungai dan ruang terbuka hijau.

"Jakarta harus tertata rapi, tertata rapi itu kata kuncinya ada pada perumahan. Oleh karena , kami ituakan memperbanyak hunian vertikal tahun ini. Permukiman liarnya ditertibkan untuk kemudiam dipindah ke rusun," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com