Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergerus Hujan, Ini Titik Jalan Rusak di Jakarta yang Sudah Terdata

Kompas.com - 06/01/2015, 12:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah jalan di Jakarta mengalami rusak akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir ini. Sejauh ini beberapa jalan yang telah terdata mengalami kerusakan, adalah jalan di terowongan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jalan Raya Pasar Minggu, dari arah Lenteng Agung menuju Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Jalan Dewi Sartika, tak jauh dari Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jalan Warung Gantung, Kalideres, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Suko Wibowo, mengatakan sampai saat ini jajarannya masih terus mendata sejumlah jalan yang rusak akibat digerus hujan.

"Kami masih terus mendata jalan rusak akibat banjir. Setelah itu, baru dibahas teknis perbaikannya," kata Suko, Selasa (6/1/2015). Suko mengatakan, perbaikan jalan baru akan dilakukan setelah cairnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015.

Terkait alokasi anggaran, kata dia, nantinya setiap wilayah akan mendapatkan anggaran perbaikan jalan masing-masing sebesar Rp 40 Miliar.

Adapun material yang nantinya akan digunakan adalah aspal jenis hotmix. Aspal jenis hotmix merupakan aspal yang dianggap berkualitas tinggi karena dinilai tahan terhadap air.

"Perbaikan jalan rusak dengan hotmix itu membutuhkan penguatan pondasi terlebih dahulu. Sebelum diperbaiki, jalan-jalan rusak akan dihancurkan terlebih dahulu sampai ke dasarnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com