Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Posyandu di Jakarta Jadi Percontohan Program Revitalisasi

Kompas.com - 08/01/2015, 18:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan enam lokasi di seluruh Jakarta yang akan digunakan sebagai tempat membangun posyandu. Adapun enam posyandu di enam lokasi tersebut akan menjadi percontohan dari program revitalisasi posyandu yang akan dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2015 mendatang.

"Ada di Cideng (Jakarta Pusat), di Cililitan (Jakarta Timur), kemudian di Pulau Untung Jawa (Kepulauan Seribu), Gandaria Selatan (Jakarta Selatan), Kembangan Utara (Jakarta Barat), satu lagi Sungai Bambu (Jakarta Utara)," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dien Emawati kepada Kompas.com, Kamis (8/1/2015).

Dien menambahkan, posyandu yang ada di enam lokasi tersebut akan dibangun di dalam sebuah taman kota. Taman kota tersebut, nantinya, akan menjadi sebuah tempat yang dinamakan taman terpadu. Di taman tersebut, selain posyandu, ada juga berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat, seperti Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), jogging track, dan sebagainya.

"Itu adalah suatu ruang publik ramah anak. Masyarakat juga bisa saling berinteraksi, dan ada informasi-informasi tentang bagaimana mengelola gizi yang baik, bisa olahraga juga," tutur Dien.

Rencananya, taman ini bertujuan memberdayakan masyarakat. Seluruh petugas posyandu itu akan dilakoni oleh masyarakat setempat.

"Kita sudah survei dengan satu lembaga PKK dan dibantu Pak Imam Prasodjo untuk melihat kesiapan masyarakat mengelola tempat tersebut," ucap Dien.

Dalam membangun posyandu tersebut, DKI mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 637 juta dari Kartika Soekarno Foundation. Perwakilan dari lembaga tersebut, yakni Kartika Soekarno Putri, berencana untuk mengecek langsung enam lokasi posyandu percontohan bersama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pada hari Jumat (9/1/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com