Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduki Jalan, Ratusan PKL di Pasar Enjo Ditertibkan

Kompas.com - 12/01/2015, 12:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Pisangan Lama yang menjadi akses menuju Pasar Enjo, di Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur, diduduki oleh ratusan pedagang kaki lima (PKL). Para pedagang ini membuat akses jalur menuju Pasar Jaya Enjo menjadi terhambat.

Pantauan Kompas.com, Senin (12/1/2015), di bawah guyuran hujan, para pedagang mulai membongkar sendiri lapak-lapak kaki lima mereka yang berada di sisi pinggir kiri dan kanan Pasar Jaya Enjo.

Petugas Satpol PP terlihat membantu dan melakukan pengawasan saat penertiban. Namun, sebagian pedagang memilih membongkar lapak-lapak kaki lima mereka sendiri, sambil mengambil material yang bisa diselamatkan.

Para pedagang tersebut terdiri dari pedagang sayur, daging, dan kebutuhan pokok lainnya. Keberadaan PKL ini nampak memang mengganggu lalu lintas jalan. Pasalnya, PKL membuka lapak yang memakan sekitar setengah meter tepian jalan yang memiliki lebar sekitar 3 sampai 4 meter itu.

Manajer Area Timur I Yohanes Daramonsidi mengatakan, sebagian PKL yang berjualan di tepi jalan itu merupakan pedagang Pasar Jaya Enjo.

Yohanes menyebut, ada sekitar 262 pedagang yang ada di luar jalan itu dan sekitar 40 persen di antaranya adalah pedagang Pasar Jaya Enjo. Mereka memilih berdagang di luar lantaran takut kalah bersaing dengan PKL di luar.

"Kita mengakui ini pedagang kita. Mereka keluar karena di luar banyak pedagang kaki lima. Kita sudah sampai ke mereka untuk masuk dan mengaktifkan kembali kiosnya," ujar Yohanes, di sela penertiban, Senin siang.

Yohanes mengatakan sekitar 60 persen sisa PKL lainnya tidak memiliki kios di dalam pasar. Mereka memanfaatkan tepi jalan untuk berjualan.

Salah satu Komandan Lapangan Petugas Satpol PP di lokasi, Turoyo mengatakan, pihaknya mengerahkan 50 personel untuk penertiban ini. "Permintaan dari pihak pasar memang untuk kembalikan fungsi karena ini memang jalan umum. Jadi jalan umum memang dimanfaatkan pedagang kaki lima," ujar Turoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com