Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dishubtrans DKI Sunardi Sinaga mengatakan, dua lokasi yang akan segera dipasang mesin parkir adalah Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Jalan Falatehan, Jakarta Selatan.
“Rencananya ada empat lokasi lainnya, namun yang segera diterapkan ini baru dua lokasi,” ujar Sunardi saat dihubungi Senin (26/1/2015).
Pemasangan mesin, kata Sunardi, akan dilakukan pada akhir Januari ini. Diharapkan, pemasangan tidak ada kendala sehingga awal Februari sistem parkir berbayar yang kini disebut terminal parkir elektronik (TPE) segera diterapkan.
Sunardi menuturkan, nantinya akan dipasang 138 mesin parkir yang tersebar di empat lokasi. Selain lokasi yang sudah disebutkan, mesin tersebut akan dipasang juga di Jalan Pintu Kecil, Jakarta Barat, dan Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur.
Sementara itu, Direktur PT Mata Biru Wahyu Ramadhan, perusahaan pemasok meteran parkir, mengatakan sebagian besar mesin sudah didatangkan ke Jakarta. “Sudah 45 unit datang,” kata Wahyu.
Ia menuturkan, pada 29 Januari mendatang, penerapan TPE akan dimulai di Jalan Sabang. Setelah satu minggu sistem tersebut berjalan, semua transaksi dengan koin akan dihentikan.
Dengan TPE, pembayaran parkir menggunakan sistem elektronik, yakni dengan kartu uang elektronik (e-money) yang dikeluarkan oleh bank. Dishubtrans akan bekerja sama dengan enam bank yaitu Bank DKI, Bank Mandiri, Bank Mega, BRI, BCA, dan BNI. Kartu-kartu elektronik tersebut juga dapat digunakan untuk pembayaran transportasi seperti transjakarta.
Diharapkan, masyarakat akan dipermudah dengan pembayaran dengan sistem tersebut. Biaya parkir dengan TPE juga sama seperti biaya yang sudah diterapkan sebelumnya, yaitu Rp 5.000 per jam untuk kendaraan roda empat, dan Rp 2.000 per jam untuk kendaraan roda dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.