Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Perampokan Jalanan di Depok Minim Lampu Penerangan

Kompas.com - 26/01/2015, 12:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Dua lokasi perampokan jalanan di Depok, Jawa Barat, dikenal sebagai kawasan yang sepi dan gelap akibat kurangnya penerangan jalan. Kondisi inilah yang diduga dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.

Sebagai informasi, dua lokasi perampokan jalanan yang menyebabkan korban tewas di Depok dalam sebulan terakhir ini adalah di depan Kampus BSI, Jalan Margonda, tak jauh dari terowongan gerbang masuk Kota Depok pada Minggu (25/1/2015) dini hari, dan di Jalan Juanda, tak jauh dari lokasi pembangunan Tol Cijago, Sabtu (10/1/2015). [Baca: Waspada, Perampok Bersenjata nan Kejam Mengincar Pengendara Motor di Depok]

"Lokasinya memang remang-remang. Penerangan jalannya agak kurang maksimal," kata Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Kota Depok Ipda Bagus Suwandi kepada Kompas.com, di Mapolres Kota Depok, Senin (26/1/2015).

Menurut Bagus, pihak kepolisian telah meminta Pemerintah Kota Depok untuk memperbaiki lampu penerangan jalan di dua lokasi tersebut. Untuk sementara waktu, pihak kepolisian mengimbau agar warga meminimalisasi untuk keluar rumah seorang diri dengan sepeda motor pada malam hari ke kawasan-kawasan yang sepi dari keramaian.

"Sampai saat ini, polisi masih terus berusaha untuk mencari para pelakunya. Kita akan berusaha agar mereka bisa segera tertangkap," ucap dia.

Seperti yang diberitakan, terdapat kemiripan dalam dua peristiwa perampokan jalanan di Depok. Korban yang menggunakan sepeda motor dipepet oleh empat orang yang menggunakan 2-3 sepeda motor, sebelum akhirnya dibunuh karena mencoba melakukan perlawanan, dan sepeda motornya beserta barang-barang lainnya dibawa kabur oleh pelaku.

Kejadian terakhir yang terjadi pada Minggu dini hari kemarin, korban diketahui bernama Abdul Rahman (26), warga Citayam, Depok. Sementara itu, untuk korban pada kejadian yang pertama diketahui bernama Bambang Syarif Hidayattulah (23).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com