Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senayan hingga Bundaran HI Akan Dibuat Terowongan Bawah Tanah

Kompas.com - 27/02/2015, 09:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Juli mendatang, proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta direncanakan akan mulai memasuki fase pembuatan terowongan bawah tanah. Mesin bor atau tunnel boring machine (TBM) yang akan digunakan dijadwalkan akan tiba di Jakarta dua bulan sebelumnya, tepatnya pada bulan Mei.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir mengatakan, TBM akan didatangkan dari Jepang. Mesin ini memiliki panjang sekitar 3 meter dengan diameter lingkaran 6,7 meter. Namun, dalam proses pengiriman, TBM akan dibongkar terlebih dahulu, kemudian dirakit ulang sesampainya di Jakarta.

"Dijadwalkan, TBM pertama akan datang di Tanjung Priok pada akhir Mei. Setelah itu, kita akan rakit ulang di sini selama 1,5 bulan, dan kita perkirakan pada akhir Juli atau awal Agustus, TBM yang pertama mulai beroperasi," kata Nasyir, di lokasi proyek pembangunan MRT area Senayan, Kamis (26/2/2015).

Menurut Nasyir, secara keseluruhan, ada empat TBM yang akan didatangkan secara bertahap. Keempatnya akan digunakan untuk membangun terowongan dari kawasan Bundaran Senayan hingga Bundaran HI.

Dalam pengoperasiannya, kata Nasyir, dua TBM akan memulai penggalian dari Bundaran Senayan, sedangkan dua lagi akan memulai penggalian dari Bundaran HI. Keempat mesin diprediksi akan "bertemu" di area Setiabudi pada 2016 saat pembuatan terowongan rampung. "TBM akan bekerja 24 jam. Dalam sehari, maksimal bisa melakukan pengeboran 8 meter," ucap dia.

Nasyir menjelaskan, nantinya, TBM akan beroperasi pada kedalaman kurang lebih 12 meter. Menurut dia, saat ini proses penggalian tanah di area proyek sekitar Bundaran Senayan, tepatnya di bawah Patung Pemuda Membangun, telah mencapai 8-9 meter.

"Di lokasi Patung Pemuda ini, kita sedang melakukan persiapan sebelum dimulainya pengoperasian TBM. Tahapannya cukup banyak. Kami menargetkan proses penggalian akan selesai pada Maret ini dan secara keseluruhan semua tahapan terkait pengerjaan yang ada di area akan selesai Mei," ujarnya.

Jalur MRT Jakarta tahap pertama akan membentang sejauh 15 kilometer dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Jalur ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2017. Akan ada 13 stasiun yang nantinya akan melayani warga di sepanjang jalur ini. Enam stasiun berada di bawah tanah, sedangkan tujuh lainnya berada di atas jalur layang.

Jalur bawah tanah membentang dari Bundaran HI hingga Jalan Sisingamangaraja, sedangkan jalur layang akan membentang dari Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus. Kawasan Patung Pemuda akan menjadi titik transisi dari jalur bawah tanah ke jalur layang maupun sebaliknya.

"Panjang jalur transisi sekitar 500 meter. Di lokasi ini nantinya akan jadi tempat kereta yang datang dari jalur layang turun pelan-pelan dan masuk ke tanah," kata Nasyir di sekitar Patung Pemuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com