Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pemprov DKI dan DPRD Tak Sepakat, Kemendagri Akan Bertindak

Kompas.com - 04/03/2015, 19:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Dalam Negeri telah melakukan mediasi dengan mendengar pendapat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI hari ini. Mediasi tersebut membahas kisruh yang terjadi antara eksekutif dan legislatif mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.

Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan, instansinya telah memiliki gambaran secara umum mengenai permasalahan kedua pihak ini.

Reydonnyzar atau Donny mengatakan, belum ada kesepakatan antara Pemprov DKI dan DPRD DKI. [Baca: Kemendagri Soroti Pemborosan Belanja Alat Tulis Kantor di APBD 2015]

"Gambaran secara umum, bisa saja ternyata belum sepakat antara mereka berdua (soal APBD DKI). Tetapi, besok kita akan klarifikasi," ujar Donny di Kemendagri, Rabu (4/3/2015).

Donny pun mengatakan, Kemendagri akan mempertemukan keduanya esok hari pukul 09.30 WIB. Pada pertemuan besok, akan dilihat apakah APBD yang telah dikirimkan merupakan kesepakatan bersama atau, kata Donny, malah bukan hasil kesepakatan bersama.

Jika pada pertemuan besok disimpulkan belum ada kesepakatan, Kemendagri akan mengambil langkah lebih lanjut. Donny mengatakan, pertemuan antara dua pihak tersebut harus membuahkan solusi.

Akan tetapi, Donny tidak menjelaskan langkah apa yang akan diambil Kemendagri. Hal itu, kata Donny, sangat bergantung pada hasil pertemuan esok hari.

Yang pasti, kata dia, penyelenggaraan pemerintah daerah yang tidak boleh berhenti. Pemprov DKI Jakarta harus secepatnya memiliki APBD. Maka dari itu, solusi dari masalah ini pun harus segera diambil. "Besok itu pokoknya akan kita bikin terang benderang," ujar Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com