Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pejabat DKI yang Mengundurkan Diri pada Era Gubernur Ahok

Kompas.com - 18/03/2015, 22:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 15 pejabat eselon IV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.

Kasubid Jabatan Struktural BKD DKI Jakarta Bahrudin menjelaskan, 8 dari 15 pejabat mengaku tidak berani mengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS).

"Delapan pejabat tersebut seluruhnya berasal dari TU (tata usaha) sekolah. Mereka mayoritas takut mengelola uang BOS di TU sekolah-sekolah karena jumlah rupiahnya besar," kata Bahrudin di Balai Kota, Rabu (18/3/2015). 

Sementara itu, tujuh pejabat lainnya yang mengajukan permohonan undur diri merupakan pejabat setingkat kepala seksi (kasie). [Baca: Ahok: Pejabat yang Mundur karena Hamil dan Tak Kuat ke Lapangan]

Lima pejabat bertugas di kelurahan, dua pejabat bertugas di rumah sakit umum daerah (RSUD), dan satu pejabat bertugas di Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI.

Mereka mengajukan pengunduran diri karena merasa tidak sesuai dengan bidang yang digeluti, terkait dengan latar belakang pendidikan.

Adapun 15 pejabat yang mengajukan pengunduran diri ini merupakan para pejabat yang dirotasi Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama pada 2 Januari 2015 lalu. "Kebanyakan dari mereka mulai mengajukan pengunduran diri pada bulan Februari," kata Bahrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas dalam Kebakaran di Pejaten Barat adalah Lansia Sebatang Kara

Korban Tewas dalam Kebakaran di Pejaten Barat adalah Lansia Sebatang Kara

Megapolitan
Ditanya Soal Wacana Duet pada Pilkada Jakarta, Kaesang: Paling Realistis dengan Anies

Ditanya Soal Wacana Duet pada Pilkada Jakarta, Kaesang: Paling Realistis dengan Anies

Megapolitan
Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Ditembak Polisi karena Melawan

Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2, Ditembak Polisi karena Melawan

Megapolitan
Traumanya Pedagang Es Teh di Bogor, Takut Berjualan Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

Traumanya Pedagang Es Teh di Bogor, Takut Berjualan Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

Megapolitan
Untuk Kedua Kalinya, Keluarga Akseyna Terima Surat Perkembangan Hasil Penyelidikan dari Polisi

Untuk Kedua Kalinya, Keluarga Akseyna Terima Surat Perkembangan Hasil Penyelidikan dari Polisi

Megapolitan
Berawal dari Mager, Siswa SMA di Jaksel Bikin Lampu Sensor Suara untuk Pameran Karya P5

Berawal dari Mager, Siswa SMA di Jaksel Bikin Lampu Sensor Suara untuk Pameran Karya P5

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan | Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari

[POPULER JABODETABEK] Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan | Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari

Megapolitan
Perkara Ponsel Hilang, Pemuda Ini Sekap dan Aniaya Kekasih hingga Babak Belur

Perkara Ponsel Hilang, Pemuda Ini Sekap dan Aniaya Kekasih hingga Babak Belur

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 15 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 15 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Daur Ulang Barang Bekas, Siswa SMA di Jaksel Buat Tempat Sampah Elektrik dan Lampu Sensor Suara

Daur Ulang Barang Bekas, Siswa SMA di Jaksel Buat Tempat Sampah Elektrik dan Lampu Sensor Suara

Megapolitan
'Ngeles' Saat Ditanya Ketertarikan Ikut Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya Tertarik Ngambil Telur Bagus

"Ngeles" Saat Ditanya Ketertarikan Ikut Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya Tertarik Ngambil Telur Bagus

Megapolitan
Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com