Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri "Input E-budgeting", Bestari Barus Ditegur Anggota DPRD Lain

Kompas.com - 19/03/2015, 16:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman menyangkal terjadi perseteruan sengit antara anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus dan anggota dewan lain.

Menurut Prabowo, hal itu merupakan hal yang biasa sehingga tidak dapat disebut perseteruan. "Itu hanya karena perbedaan pendapat saja," ujar Prabowo di gedung DPRD DKI, Kamis (19/3/2015).

Prabowo mengatakan anggota dewan sedang mengingatkan Bestari Barus di ruangan tadi. Bestari diingatkan agar terus kompak dengan anggota dewan lain. Hal ini diduga dipicu oleh hadirnya Bestari dalam input e-budgeting bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tadi pagi.

Ketika mengetahui bahwa Bestari keluar dengan keadaan marah, Prabowo hanya tertawa kecil. Menurut dia, anggota dewan hanya sedang mengingatkan saja.

Prabowo mengatakan perbedaan pendapat yang terjadi antara anggota dewan masih terkait kisruh APBD ini. "Sempat ada perbedaan. Yang satu mau Perda, satu mau Pergub," ujar Prabowo.

"Biarin aja dia marah, teman-teman mengingatkan dia bersama-sama harus kompak jangan jalan sendiri-sendiri," tambah Prabowo.

Siang itu, sebenarnya akan dilaksanakan rapat Badan Anggaran di ruang serbaguna. Akan tetapi, rapat tersebut tiba-tiba ditunda. Satu per satu anggota dewan pun meninggalkan ruangan. Prabowo mengatakan penundaan ini dilakukan untuk mendinginkan suasana.

"Menyamakan persepsi, pasti ada pro dan kontra. Makanya rapat kita tunda untuk cooling down dulu," ujar Prabowo.

Sebelumnya, suara keras terdengar dari dalam ruang VIP di sebelah rapat serbaguna di gedung DPRD DKI. Anggota dewan memang akan mengadakan rapat internal badan anggaran di ruang rapat serbaguna tersebut.

"Ngapain lo di sini," ujar salah seorang anggota dewan dari dalam ruang VIP.

Akan tetapi, tidak dapat dipastikan siapa anggota dewan yang mengatakan itu. Menurut PNS yang bertugas di lingkungan DPRD DKI, ada perseteruan yang terjadi di dalam ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com