Basuki pun bercerita, tokek banyak muncul di kampung halamannya, di Gantong, Belitung Timur.
"Emang di rumah saya di Gantong banyak tokek, jadi kalau tokek bunyi, bapak saya bilang, 'Nah tuh bunyi tuh, artinya kamu bisa jadi orang kaya'," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (25/3/2015).
Tak mengerti maksud sang ayah, ia pun balik bertanya.
"Saya tanya ke bapak saya, 'Kenapa, Pak, (dengar bunyi tokek bisa kaya)?' Bapak saya jawab, 'Bunyi tokek itu bunyinya 'tau kek', 'tau kek'.' Nah 'tau kek' itu artinya jadi bos. Di kampung saya, 'tau kek' (tauke) itu bos," kata Basuki.
Oleh karena itu, ia mengaku senang disindir Prasetio seperti itu. "Makanya saya memang paling senang kalau tokek bunyi, bisa bunyi 'tau kek'," ujar Basuki tertawa.
Dalam rapat mengenai angket hari ini, Prasetio sempat bertanya kepada pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin, bagaimana cara lembaga legislatif bisa menjalin komunikasi yang baik dengan eksekutif bila pimpinannya tidak memiliki gaya komunikasi yang baik. (Baca: Ketua DPRD: Bagaimana Caranya Membungkam Mulut Ahok?)
"Gimana caranya, Pak, meng-keep (membungkam) mulutnya itu? Mungkin dia lahirnya ngidam tokek. Setiap orang diam, dia mulai bunyi tokkeee... tokkeee... Bawaannya curiga melulu," ujar Wakil Ketua DPD PDI-P DKI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.