"Motifnya salah paham. Dia (Firdaus) koordinator keamanan baru Universitas 17 Agustus 1945 di bawah pimpinan Pak Thomas Nhoach Peea," kata Kapolsek Tanjung Priok, Komisaris M Iqbal, di Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/3/2015).
Sementara itu, keamanan lama Universitas 17 Agustus 1945, di bawah pimpinan Rudyono Darsono, merasa tidak suka dengan pengambilalihan kampus oleh keamanan baru. Kemudian, kata Iqbal, timbullah perselisihan yang menyebabkan Firdaus terluka pada kepala dan pinggul.
"Kronologinya mereka sebagai koordinator pengamanan baru ada 75 orang. Kemudian, keamanan lama menegur. Tiba-tiba ada seseorang menggunakan sajam (senjata tajam) langsung mengejar dan menganiaya korban (Firdaus)," kata Iqbal. [Baca: Firdaus Terkena Parang Orang yang Mengamuk di Kampus]
Atas kejadian tersebut, polisi langsung mengejar tersangka. Polisi juga enggan menyebutkan nama tersangka. "Satuan Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polsek Tanjung Priok saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka pembacokan," kata Iqbal.