Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Pukul 08.15 WIB, CFD di Kecamatan Tangerang Sudah Dihentikan

Kompas.com - 05/04/2015, 09:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sirine mobil operasional Kecamatan Tangerang berbunyi nyaring. Puluhan orang yang sedang berolahraga di tengah Jalan M Yamin langsung berhamburan ke samping jalan. Anak-anak yang sedang bermain bola di tengah jalan juga langsung lari menepi ke trotoar.

"Diusir, udah diusir," kata salah seorang warga yang tampak kesal dari raut wajahnya.

Bunyi sirine tersebut pertanda car free day (CFD) di Kecamatan Tangerang telah usai. Padahal, dari pantauan Kompas.com, saat itu masih pukul 08.15 WIB. Sementara jadwal CFD di Kecamatan Tangerang dari pukul 06.00 WIB - 11.00 WIB.

Salah seorang warga, Agus (42), mengaku kaget saat ada suara sirine yang menyudahi CFD di Kecamatan Tangerang. Agus saat itu baru berolahraga selama beberapa menit.

"Saya baru sampai, eh udah selesai. Cepet banget," kata Agus.

Agus mengatakan, seharusnya penyelenggara CFD mengikuti aturan yang berlaku terkait waktu penyelenggaraan. Sehingga tidak terkesan menjalankan setengah hati. "Kalo gini mah kelihatan asal-asalan. Masa udah selesai," kata Agus.

Sementara itu, salah satu pelaksana dari Dinas Perhubungan mengatakan bahwa dia hanya mengikuti perintah dari penyelenggara, yakni Kecamatan Tangerang. Namun, ia mengatakan biasanya CFD disudahi lebih awal karena tidak ada kegiatan lain.

"Kalau enggak ada acara emang dikelarin lebih awal," kata petugas yang enggan disebutkan namanya.

Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Tangerang, Mail mengatakan, CFD di Kecamatan Tangerang disudahi karena melihat warga di area CFD sudah mulai sepi. Selain itu, ia juga menghindari antrean kendaraan yang semakin panjang akibat penutupan jalan-jalan di CFD.

"Kalau siang makin di-complain. Liat aja tuh antreannya makin banyak. Makanya kita buka," kata Mail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com