Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Daftar Tamu Jasa "One Night Stand" Bantu Cari Pembunuh Alfi

Kompas.com - 13/04/2015, 10:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku pembunuhan Deuhdeuh Alfi Sahrin (26) alias Empi hingga saat ini belum diketahui. Namun, polisi telah menelusuri buku daftar tamu milik Alfi untuk mencari tahu orang yang terakhir menggunakan jasa "one night stand" perempuan tersebut.

Buku daftar tamu itu ditemukan oleh polisi di kamar Empi saat memeriksa tempat kejadian perkara (TKP). Buku daftar tamu itu berupa buku dengan sampul McDonald.

Buku daftar tamu itu berisi catatan penting tentang semua tamu yang memesan jasa Alfi. Alfi diketahui bekerja sebagai wanita freelance. Dia melayani one night stand para pria yang butuh jasanya. Dia kerap melayani para tamunya di kamar tempat dia ditemukan terbunuh.

Teman dekat Alfi, Vali (26), menceritakan, delapan jam setelah Alfi ditemukan tewas, polisi mengumpulkan beberapa rekan Alfi untuk meminta konfirmasi soal selembar foto. Vali mengaku tak pernah lihat Alfi memiliki pelanggan dengan muka seperti itu. "Sebab, banyak sekali pelanggannya," ucap Vali kepada Warta Kota, Minggu (12/4/2015) petang.

Menurut polisi, kata Vali, lelaki itu bukan baru kali pertama meminta jasa Alfi. Berdasarkan data di buku daftar tamu, nama lelaki itu sudah masuk catatan pada hari-hari sebelumnya.

"Ini berarti pelanggan reguler. Sudah sering datang maksudnya," ucap Vali.

Menurut Vali, foto yang ditunjukkan polisi itu adalah foto seorang pria yang tengah mengalungkan kamera. Mukanya tak seram, amat biasa.

Berdasarkan buku daftar tamu tersebut, pada Jumat (11/4/2015), hanya ada dua tamu yang akan memakai jasa Alfi. Lelaki tersebut diduga tercatat sebagai tamu paling akhir.

Menurut Vali, Alfi baru satu bulan lalu mulai mencatat setiap tamu yang memesan jasanya. Sebab, dia sering lupa karena saking banyaknya tamu. Vali tahu itu karena Alfi sempat bercerita soal keinginannya membuat buku daftar tamu.

"Jadi, dia sering lupa janjian sama siapa. Makanya kemudian dia buat buku daftar tamu itu," ucap Vali. Isinya beberapa catatan penting tentang para tamunya. Awalnya, catatan itu hanya untuk menentukan jam berapa lelaki yang memesan jasanya datang, dan siapa.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tebet Ajun Komisaris Mudiran sudah membenarkan soal penemuan buku daftar tamu milik Alfi.

Seperti diberitakan, Alfi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00. (ote)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com