Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Kasus Alfi Tak Berulang, Lurah Didesak Proaktif Awasi Rumah Kos

Kompas.com - 16/04/2015, 18:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali mengimbau para lurah untuk proaktif melakukan pengawasan terhadap rumah kos yang ada di wilayahnya. Hal itu bertujuan agar tak ada lagi penyalahgunaan izin oleh para penghuni kos.

Menurut Ashraf, sikap proaktif lurah dibutuhkan agar kejadian penggunaan kos untuk praktik prostitusi, yang kemudian berujung pada aksi pembunuhan, tak lagi terjadi di kemudian hari.

"Pertama regulasi harus ditegakkan. Kalau ingin usaha kos-kosan, harus ada izin RT, RW, yang kemudian diteruskan ke lurah. Jadi yang berperan harus aparat struktur pemerintahan," ucap anggota dewan yang membidangi Kesejahteraan itu di Gedung DPRD DKI, Kamis (16/4/2015).

Kata dia, bila lurah bisa proaktif dan rutin berkoordinasi dengan para ketua RT dan RW yang ada di wilayahnya, tentu akan mudah mengawasi apabila penyimpangan yang terjadi.

Adapun untuk proses pengawasan di lapangan, kata Ashraf, nantinya bisa dilakukan dengan bantuan dari Satpol PP.

"Lurahnya panggil RT dan RW, lakukan pendataan. Nanti proses pengawasan di lapangannya bisa dibantu Satpol PP. Satpol PP kan tidak bisa menjangkau tanpa instruksi lurah," ucap politisi Partai Golkar itu.

Seperti diberitakan, sebuah rumah kosan yang berada di kawasan Jalan Tebet Utara 1, Tebet, Jakarta Selatan menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Sebab, rumah tersebut ditengarai telah dijadikan tempat dilakukannya praktik prostitusi online.

Hal itu menyusul terjadinya pembunuhan terhadap salah seorang penghuni kos bernama Deudeuh Alfi Syahrin (26), di kamar kosnya, di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015). Deudeh dibunuh oleh pelanggannya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com