Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa "Car Free Day", Warga dan Kendaraan Berebut Jalan

Kompas.com - 19/04/2015, 08:51 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas car free day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin ditiadakan pada Minggu (19/4/2015). Namun, ratusan orang masih memanfaatkan kedua jalan tersebut untuk berolahraga.

Tanpa aturan CFD, kendaraan-kendaraan pun leluasa melewati kawasan yang biasanya bebas kendaraan setiap hari Minggu pukul 06.00-11.00 WIB itu. Alhasil, kendaraan dan warga yang berolahraga pun "berlomba" mengusai badan jalan. [Baca: Tak Ada "Car Free Day", Kawasan Sudirman-Thamrin Tetap Ramai]

Seperti pantauan Kompas.com di Jalan Sudirman dekat Halte Dukuh Atas, hampir setiap menit, puluhan hingga ratusan warga berjalan dan berlari-lari kecil di jalur lambat. Namun mereka terpaksa menepi jika ada kendaraan seperti mobil, sepeda motor, dan bus kota yang lewat.

Bahkan, ada pula sejumlah pesepeda yang mengayuh sepedanya di jalur cepat. Mereka mengayuh secara berkelompok dan harus bersaing dengan mobil-mobil yang berjalan dengan kecepatan cukup tinggi.

Desi (17), warga Setia Budi mengatakan, kondisi warga yang berolahraga dengan kendaraan-kendaraan yang melintas di jalan cukup membahayakan. Pasalnya, banyak pula anak-anak yang ikut berolahraga di kawasan CFD itu.

"Ngeri juga kalau ada bus ya, terutama yang lewat sini padahal banyak orang yang lagi jalan di sini," kata perempuan itu.

Warga lainnya Reza (22), mengatakan, karena tidak ada CFD, warga seharusnya tahu akan banyak kendaraan yang lewat. Maka mahasiswa salah satu kampus swasta di kawasan Karet ini memilih untuk berjalan di trotoar. "Ini bisa dibilang, trotoar day, hehehe," kata laki-laki berkaca mata ini.

Pasukan pengaman KAA dari Polda Metro Jaya yang berjaga di lokasi, Ajun Komisaris Arief Viddy dari mengatakan, untuk menjaga keamanan dari warga yang tetap berolahraga di CFD, Satuan Pengaturan (Gattur) dari kepolisian telah mengatur kendaraan supaya tidak berjalan terlalu cepat.

"Kalau terlalu cepat nanti kami tegur. Berhubung masih Operasi Simpatik, belum kami tilang. Tidak mungkin juga kan kami larang orang yang mau olahraga, kan sudah biasa ada CFD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com