Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas EO "Pesta Bikini", Ini Konsekuensi yang Diterima Pengelola Hotel

Kompas.com - 29/04/2015, 17:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan, imbauan kepada hotel untuk tidak bekerja sama dengan event organizer tertentu tidak hanya ditujukan kepada Divine Production. Imbauan juga ditujukan kepada semua EO yang bekum memiliki izin usaha.

"Di surat itu kami bilang, kalau ada EO mau menyelenggarakan acara di hotel, harus ada tiga izin," ujar Purba di Balai Kota DKI, Rabu (29/4/2015).

Purba mengatakan, sebelum mengajukan perjanjian kerja sama, pihak hotel harus memastikan bahwa EO tersebut memiliki izin tanda daftar usaha. Dulu, izin tersebut bisa didapatkan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

Akan tetapi, kini surat tersebut bisa didapat di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). Kedua, kata Purba, pihak hotel juga harus memastikan bahwa EO tersebut memiliki izin temporer.

Izin temporer ini, kata Purba, lebih pada izin penyelenggaraan kegiatan itu sendiri. Dengan demikian, jenis acara yang akan dilaksanakan menjadi jelas.

Selain itu, pihak EO juga harus memiliki izin keramaian dari polisi. "Kalau tidak ada ketiga izin ini, hotel harus menolak," ujar Purba.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau semua hotel dan pengelola tempat hiburan di Jakarta untuk tidak menerima dan mengadakan kerja sama dengan Divine Production.

Imbauan diberikan karena penyelenggara acara "Splash After Class" itu tidak pernah mengantongi izin usaha. Divine Production sendiri merupakan EO acara "pesta bikini" yang ditujukan untuk siswa SMA.

Pesta tersebut mendapat kecaman karena peserta diharuskan mengenakan dress code yang dinilai tidak pantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com