Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Seks Anak Beredar, KPAI Ingatkan Soal Pendidikan Seks Dini

Kompas.com - 25/05/2015, 18:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Video seks anak di bawah umur kembali beredar di media sosial Twitter. Video berdurasi 4 menit 8 detik ini mempertontonkan dua orang anak yang melakukan hubungan seks. Keduanya melakukan hal tersebut di hadapan beberapa orang lainnya.

DI video, keduanya tampak berada di sebuah gang. Seseorang yang merekam video itu terdengar memberikan instruksi kepada mereka untuk memperagakan gaya-gaya tertentu.

Hingga pukul 16.00 WIB tadi, tautan yang beredar di Twitter itu masih bisa dibuka. Belum jelas pelaku dan lokasi dibuatnya video tersebut.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengatakan akan segera menghubungi Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memblokir situs yang memuat video tersebut.

Erlinda menyatakan, kasus video seks anak ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Namun, kasus ini tidak bisa disepelekan. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan seks anak usia dini.

"Anak-anak sangat mudah meniru, apalagi informasi melalui internet sudah sangat mudah diakses. Itulah pentingnya pemberian pendidikan seks kepada anak," kata dia.

Saat ini, kata dia, beberapa sekolah, terutama sekolah swasta, memang sudah memiliki pendidikan seks. Namun, masih terlalu banyak sekolah yang belum. Karena itu, pihaknya akan kembali menggencarkan program aksi nasional pendidikan seks kepada anak. Hal itu sesuai Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2011 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak.

"Salah satu isinya adalah soal mengaktifkan kurikulum pendidikan seks di sekolah," kata Erlinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com