Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Trauma Penggusuran, Siswi SMP di Pinangsia Belum Masuk Sekolah

Kompas.com - 28/05/2015, 16:04 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marani (14) tampak sibuk mondar-mandir dari tenda biru yang berdiri di lokasi penggusuran di Jalan Kunir, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (28/5/2015). Ia memakai seragam pramuka dan bawahan celana biasa.

Hari ini Marani tidak masuk sekolah. Perlengkapan sekolahnya tidak bisa terselamatkan pasca kebakaran beberapa hari lalu dan penggusuran oleh Pemerintah DKI Jakarta, Rabu (27/5) kemarin.

"Enggak masuk sekolah. Masih trauma sama penggusuran," kata Marani sambil terlihat murung di lokasi penggusuran, Pinangsia, Tamansari, Kamis (28/5/2015).

Hari ini Marani seharusnya mengikuti ujian harian sebelum ujian kenaikan kelas (UKK) minggu depan. Sayangnya, hari ini Marani belum bisa hadir ke sekolah karena penggusuran.

"Sekarang ujian IPA. Besok juga ada praktik. Saya mau sekolah tetapi takut," kata siswi kelas 7 di SMPN 113 Jakarta. [Baca: Kadis Perumahan Pastikan Rusun untuk Warga Pinangsia Siap Ditempati]

Marani menyebut pihak sekolah juga memperbolehkan Marani untuk tidak bersekolah. Kompensasi ini diberikan karena Marani sedang mengalami musibah.

"Katanya kalau capek enggak usah masuk. Biar kalau sudah sehat baru masuk," ucap Marani.

Meskipun begitu, Marani tampak bersemangat saat ditanya soal kemauan bersekolah. Bahkan ia sempat melawan saat ada ibu-ibu yang menyebut dia tidak usah bersekolah karena perempuan.

"Ada yang bilang ke saya gini, sudah kamu sekarang enggak punya apa-apa, apalagi kamu perempuan, ujung-ujungnya juga di dapur. Saya bilang, enak saja, saya enggak mau begitu. Saya mau sekolah," kata Marani.

Dia bersama puluhan warga Pinangsia yang digusur masih menempati tenda biru di lokasi penggusuran. Hal itu dilakukan sementara waktu sampai mendapatkan ganti rugi atau relokasi dari pemerintah.

Sebelumnya, Pemerintah Administrasi Kota Jakarta Barat juga memastikan warga Pinangsia direlokasi ke rumah susun. Rusun tersebut yakni, Rusun Marunda, Rusun Bantar Gebang, Rusun Komaruddin dan Rusun Daan Mogot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com