Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Minimarket Dirampok dalam 3 Hari

Kompas.com - 09/06/2015, 17:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Dalam tiga hari terakhir terjadi tujuh perampokan minimarket. Setelah tiga perampokan dalam satu jam pada Jumat (5/6) di Kota Bekasi, ada satu perampokan minimarket di Jakarta Selatan pada Minggu (7/6), menyusul dua minimarket dirampok di Jakarta Timur dan satu lagi di Kota Bekasi, Senin (8/6).

Meskipun polisi belum menyimpulkan para perampok minimarket itu kelompok yang sama, modus operasi mereka mirip satu sama lain. Perampok mengendarai sepeda motor secara berkelompok sedikitnya 4-6 orang, beraksi dini hari, menggunakan senjata api untuk mengancam karyawan minimarket, menutup rapat wajah dengan helm atau masker, dan menyasar uang di brankas serta mesin kasir.

Perampokan terakhir terjadi di Alfamidi 24 Jam di Jalan Jambore, Ciracas, Jakarta Timur, pukul 03.20. Empat pelaku menodongkan senjata api kepada tiga karyawan minimarket.

SP (22), salah seorang karyawan minimarket, mengungkapkan, dua pelaku masuk ke dalam minimarket sambil menodongkan senjata. Dua pelaku lain menarik rolling door sehingga minimarket tertutup separuh.

Dua pelaku yang masuk ke dalam minimarket memaksa salah satu karyawan untuk menunjukkan brankas tempat penyimpanan uang di lantai dua. Menurut SP, saat itu dirinya sedang beristirahat di lantai dua. Kawanan perampok itu pun menggasak uang hasil transaksi penjualan sebesar Rp 40 juta.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ciracas Jupriono, di minimarket itu terpasang kamera pengamat CCTV, tetapi kamera itu tak berfungsi. Namun, dari pengakuan saksi, penyidik telah mengidentifikasi para pelaku sebagai bahan untuk memburu pelaku.

Di saat yang hampir bersamaan, masih di Jakarta Timur, empat perampok beraksi di Alfamart 24 Jam di Jalan Ceger, Cipayung. Dengan modus yang sama, pelaku merampas uang hasil transaksi sekitar Rp 40 juta.

Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Cipayung Ajun Komisaris Cecep Subagia, para pelaku beraksi dengan mengenakan helm dan masker sehingga wajahnya tidak dikenali. "Untuk menakuti korban, pelaku membentak-bentak korban," ujarnya.

Di Kota Bekasi, perampok menggasak minimarket Alfamidi di Jalan Raya Transyogi Cibubur, Kecamatan Jatisampurna. Pelaku menguras uang brankas minimarket Rp 25 juta.

"Dari hasil rekaman CCTV, terdapat kesamaan ciri-ciri dengan perampok pada Jumat (5/6) lalu," kata Kepala Subbagian Humas Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq dan Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Tifaona menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas kawanan perampok itu, termasuk tembak di tempat. (ILO/MDN)

------------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Selasa, 9 Juni 2015, dengan judul "Tujuh Minimarket Dirampok dalam 3 Hari".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com