Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Transportasi Massal Resahkan Bos Angkot di Bekasi

Kompas.com - 13/06/2015, 03:40 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Organisasi Angkutan Darat Kota Bekasi Hotman Pane menunggu pemaparan langsung dari pemerintah terkait dengan rencana pengembangan sejumlah moda transportasi massal di wilayah setempat.

"Saya sudah dengar adanya rencana pengembangan sejumlah jalur serta moda transportasi baru di Kota Bekasi. Akan tetapi, saya masih perlu koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah," katanya di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, kabar tersebut membuat resah kalangan pengusaha angkutan umum yang saat ini beroperasi di Kota Bekasi.

"Mereka (pengusaha angkutan umum) resah akan terjadinya persinggungan trayek yang dapat membuat penumpang mereka berpindah angkutan," katanya.

Adapun sejumlah moda transportasi massal yang kini tengah dijajaki Pemkot Bekasi maupun Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat, di antaranya transportasi Aeromovel, Mass Rapid Transit (MRT), dan Double-Double Track (DDY).

Transportasi Aeromovel yang serupa dengan kereta gantung direncakan akan melintas di jalur Kemang Pratama-Jalan Ahmad Yani-Summarecon-Harapan Indah.

Pembangunan tahap awal proyek tersebut dimulai dari Summarecon hingga Mal Metropolitan Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Sementara itu, proyek MRT hingga kini masih dalam pembahasan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat bersamaan dengan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang menyisiri sisi Kalimalang.

"Memang ada keresahan di kalangan anggota kami terhadap sejumlah proyek tersebut. Akan tetapi, saya belum dapat memberikan penjelasan kepada mereka karena saya pribadi belum memperoleh penjelasan dari pihak terkait," ujar Hotman.

Kendati demikian, dia meyakini persinggungan trayek dari sejumlah proyek pemerintah dengan kalangan pengusaha angkutan swasta di wilayah itu akan terjadi.

"Kita masih menanti seperti apa solusi yang akan ditawarkan pemerintah kepada kami agar tidak ada pihak yang dirugikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com