Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Transjakarta Mengaku Salah Injak Pedal Gas, Tabrak 8 Motor dan 3 Mobil

Kompas.com - 22/06/2015, 15:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecelakaan bus transjakarta yang melibatkan sejumlah mobil dan motor di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terjadi akibat sopir bus tersebut salah menginjak pedal gas. Ia menginjak pedal gas saat transmisi sedang masuk sehingga bus pun bergerak.

Direktur PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, bus transjakarta bernomor polisi B 7500 IX tersebut keluar dari SPBG Mampang setelah mengisi bahan bakar.

Namun, karena salah menginjak pedal gas dengan transmisi masuk, bus menjadi "melompat" dan menabrak kendaraan-kendaraan di depannya. [Baca: Bus Transjakarta Tabrakan, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Perawatan]

"Saat di pintu keluar, pengemudi menginjak (pedal) gas dan mengaku transmisi masuk tanpa sengaja sehingga bus melompat dan menabrak," ujar dia, Senin (22/6/2015).

Kasi Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Samakun mengatakan, insiden tersebut terjadi saat lampu merah. Itulah yang membuat lalu lintas di jalan tersebut padat karena jumlah kendaraan cukup banyak.

"Kejadiannya saat lampu merah. Banyak mobil dan motor sedang berhenti di depan SPBU," ujar dia. [Baca: Sopir Bus Transjakarta yang Seruduk Motor di Mampang Jadi Tersangka]

Posisi SPBU berada di samping kiri jalan. Kendaraan-kendaraan yang menunggu lampu merah posisinya ialah di Jalan Mampang Prapatan dari arah Kuningan menuju Warung Buncit.

Kemudian, bus yang baru keluar SPBU pun menabrak delapan motor yang persis berada di depannya. Setelah itu, bus juga menabrak tiga mobil yang berada di samping kanan motor.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, tujuh orang mengalami luka-luka. Sebagian korban yang mengalami luka berat masih dirawat, sedangkan yang lainnya sudah ada yang dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com