Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Rawan Pencopetan

Kompas.com - 28/06/2015, 22:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencopetan kini beralih moda transportasi umum bus Transjakarta. Penyebabnya kendaraan tersebut kerap kali sesak penumpang dan mudah untuk melarikan diri.

"Sekarang pencopetan pindah ke bus Transjakarta. Karena kan dia langsung jalan busnya. Jadi nggak ketahuan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Selain itu, kata Krishna, pencopet di Transjakarta sering kali lolos karena tidak banyak korban membuat laporan. Sehingga tidak sedikit mereka beraksi dengan bebas. "Kebanyak cuma laporan kehilangan. Susah nindaknya," ungkap Krishna.

Dalam operasi yang dilakukan Polda Metro Jaya, salah satu pencopet kawakan Transjakarta terjaring. Ia tak berkutik saat ditangkap di Halte Transjakarta Bendungan Hilir, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2015).

RD alias Bule tertangkap saat mencopet Samsung Note 4 warna merah. Krishna menambahkan Bule merupakan satu dari tujuh pencopet lainnya yang tertangkap. Satu pencopet, kata Krishna pernah melakukan 30 aksi pencopetan.

"Kalau ditotal ada 210 kejadian di berbagai tempat. Mulai dari PRJ, Stasiun sampai Transjakarta," kata Krishna. Bule sendiri diketahui dalam sehari mendapat keuntungan hingga Rp 300.000. Ia melakukan aksinya dengan tangan kosong dan mengincar orang yang membawa tas.

Komplotan Copet KRL

Lain halnya dengan Bule, komplotan copet lain yang beranggota dua orang, IWN dan WWN, biasa mencopet di KRL. Komplotan spesialis stasiun ini tertangkap di Stasiun Manggarai, Senin (22/6/2015). "Dua orang melakukan. Saya dan temen, WWN," kata IWN.

IWN bertugas sebagai pemetik, sedangkan WWN sebagai penghalangnya yang berada di depan. IWN mencopet dari sebelah samping."Pakai tangan kosong. Copet langsung kabur," kata IWN.

Aksi terakhir komplotan ini terakhir mencuri Asus Zenfone 5 warna putih. Namun, aksinya terhenti saat dibekuk oleh polisi. "Belum sempet dijual, keburu ditangkap polisi," kata IWN.

Keduanya mengaku sudah berbulan-bulan mekalakukan aksi pencopetan di KRL Commuter Line. Hal ini dilakukan karena tidak memiliki kerjaan. "Sehari paling dapat Rp 100.000 per orang," ucap WWN.

Keduanya dikenakakan pasal 363 ayat (1) ke 5 KUHP atau pasal 352 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com