Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Polisi dan Luka Tembak Jamal Diperiksa Polisi

Kompas.com - 06/07/2015, 12:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian memeriksa senjata anggotanya yang menembak warga, Jupri Pasaribu, hingga tewas di Tanjung Priok, pada Jumat (3/7/2015). Pemeriksaan tersebut untuk mendukung penyelidikan kasus penembakan ini.

"Senjatanya diperiksa, selongsong pelurunya juga diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di ruangannya, Senin (6/7/2015).

Selain itu, luka tembak terhadap Jamal juga diperiksa oleh polisi. Namun, sampai saat ini polisi belum memberitahukan hasil pemeriksaan terhadap anggotanya.

"Sampai saat ini belum bisa disampaikan banyak karena sedang melakukan pemeriksaan marathon," ujar Iqbal.

Pencarian dan pengumpulan alat bukti mulai dari oknum polisi, saksi di lapangan dan alat bukti lainnya menjadi bahan untuk polisi membuka terang kasus ini. "Dari keterangan saksi kalau sudah lengkap akan dibuka," jelas Iqbal.

Polisi langsung mengambil langkah cepat untuk meredam aksi yang tidak diinginkan setelah ada penembakan ini. Salah satunya dengan berbicara dengan tokoh masyarakat setempat.

"Pertama kita periksa perwira yang melalukan penembakan ini. Kedua kita koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat agar tidak terjadi hal-hal yang simpang siur sehingga nanti ada gelombang yang bisa menimbulkan aksi kekerasan," kata Iqbal.

Jupri Pasaribu (45) alias Jamal ditembak mati anggota Polsek Tanjung Priok, Jumat (3/7/2015) malam, karena diduga telah berbuat onar di Jalan Jati, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jamal tewas akibat luka tembak di bagian punggung kirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com