Mayoritas mereka yakin produk dijual di sana aman dan tidak berpengawet. Hal ini diamini oleh Rudi (30), pedagang udang yang diambil sampelnya. Menurut dia, produk yang dijualnya merupakan produk segar yang selalu diganti setiap hari.
"Pasti bebas formalin, setiap hari diganti kok, diawetinnya pake freezer. Enggak perlu pakai pengawet," ujarnya.
Ia mengaku mengambil produknya dari Muara Angke, Jakarta Utara. Ia sengaja membeli cumi, udang, dan ikan dalam jumlah yang relatif sedikit sehingga selalu habis terjual pada hari yang sama.
Ahmad Sofyan (38) pedagang kerang mengungkapkan hal senada. Ia yakin produk yang dijualnya bebas dari pengawet sebab baru kemarin ia mengambilnya dari Dadap, Jakarta Utara.
"Kemarin ambil, direbus dulu, hari ini dijual. Biasanya langsung habis hari ini juga. Kalau rajungan juga biasanya masih hidup jadi enggak usah diawetkan," tutur pria yang sudah lima tahun berdagang di Pasar Mayestik.
Pedagang daging Fahrudin (60) mengatakan, ia selalu menjual produk yang segar. Kalaupun kualitasnya sudah menurun, ia akan menurunkan harganya supaya cepat laku.
"Jangan sampai diawet-awetinlah, kasihan pembeli. Kalau memang sudah kurang bagus cepat diobral saja biar langsung habis," ujar pria yang sudah puluhan tahun menjadi pedagang daging itu.
Pantauan Kompas.com, sejumlah petugas masih menguji sampel produk yang mereka ambil dari pasar di mobil laboratorium. Sampel yang mereka ambil antara lain ikan, udang, kerang, daging, tahu, dan mi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.