Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Dagangannya Tak Berformalin, Pedagang di Pasar Mayestik Santai Diperiksa

Kompas.com - 08/07/2015, 09:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Ketahanan pangan DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (8/7/2015). Para pedagang pun dengan sukarela memberikan sampel dagangannya kepada petugas untuk diperiksa.

Mayoritas mereka yakin produk dijual di sana aman dan tidak berpengawet. Hal ini diamini oleh Rudi (30), pedagang udang yang diambil sampelnya. Menurut dia, produk yang dijualnya merupakan produk segar yang selalu diganti setiap hari.

"Pasti bebas formalin, setiap hari diganti kok, diawetinnya pake freezer. Enggak perlu pakai pengawet," ujarnya.

Ia mengaku mengambil produknya dari Muara Angke, Jakarta Utara. Ia sengaja membeli cumi, udang, dan ikan dalam jumlah yang relatif sedikit sehingga selalu habis terjual pada hari yang sama.

Ahmad Sofyan (38) pedagang kerang mengungkapkan hal senada. Ia yakin produk yang dijualnya bebas dari pengawet sebab baru kemarin ia mengambilnya dari Dadap, Jakarta Utara.

"Kemarin ambil, direbus dulu, hari ini dijual. Biasanya langsung habis hari ini juga. Kalau rajungan juga biasanya masih hidup jadi enggak usah diawetkan," tutur pria yang sudah lima tahun berdagang di Pasar Mayestik.

Pedagang daging Fahrudin (60) mengatakan, ia selalu menjual produk yang segar. Kalaupun kualitasnya sudah menurun, ia akan menurunkan harganya supaya cepat laku.

"Jangan sampai diawet-awetinlah, kasihan pembeli. Kalau memang sudah kurang bagus cepat diobral saja biar langsung habis," ujar pria yang sudah puluhan tahun menjadi pedagang daging itu.

Pantauan Kompas.com, sejumlah petugas masih menguji sampel produk yang mereka ambil dari pasar di mobil laboratorium. Sampel yang mereka ambil antara lain ikan, udang, kerang, daging, tahu, dan mi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com