Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Enam Korban Kebakaran Mandom Dioperasi

Kompas.com - 11/07/2015, 15:23 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Enam dari 20 orang korban kebakaran PT Mandom yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akan dioperasi besok, Minggu (12/7/2015). Keenamnya akan menjalankan proses pengangkatan jaringan kulit yang mati akibat luka bakar pada operasi nanti.

"Besok enam pasien akan operasi untuk angkat jaringan kulit yang mati akibat luka bakar," ujar Kepala Unit Luka Bakar RSCM Aditya Wardan di RSCM, Sabtu (11/7/2015).

Aditya mengatakan, keenam korban ini merupakan korban yang memiliki kondisi tubuh paling siap untuk menghadapi operasi. Pada akhirnya, seluruh pasien korban kebakaran Mandom di RSCM akan dioperasi.

Hari pelaksanaan operasi tergantung kesiapan tubuh masing-masing korban. Aditya mengatakan kondisi keenam korban yang akan dioperasi memang memiliki luka paling lebar. Meskipun, dia mengakui luka seluruh korban sama-sama berat dan membutuhkan perawatan serius.

Aditya mengatakan setelah menjalankan proses operasi, keenam korban nanti juga tidak bisa langsung pulih. Serangkaian proses penyembuhan harus dilakukan lagi.

"Jadi ini bukan seperti operasi kecelakaan biasa yang setelah operasi beberapa hari kemudian bisa pulang. Tidak bisa begitu," ujar Aditya.

Idealnya, lanjut Aditya, korban yang memiliki luka bakar 1 persen di tubuhnya membutuhkan waktu satu hari untuk memulihkan tubuh. Jika luka bakar yang dialami sebanyak 30 persen, proses pemulihan mencapai satu bulan. Aditya mengatakan luka bakar yang dialami seluruh korban kebakaran PT Mandom bervariasi dari 30 sampai 70 persen.

"Idealnya luka 1 persen itu 1 hari," ujar Aditya.

Kebakaran yang terjadi di pabrik PT Mandom yang terletak di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Jawa Barat, Jumat (10/7/2015) siang, mengakibatkan lima orang tewas mengenaskan. Lima korban tewas tersebut mengalami luka bakar hingga 100 persen. Polisi membuka posko ante mortem di Mapolres Bekasi yang dipimpin Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya.

Sementara itu, sekitar 50 orang mengalami luka bakar serius. Sebanyak 20 korban kebakaran yang mengalami luka paling parah dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang memiliki peralatan lebih lengkap. Kebakaran tersebut diduga akibat kebocoran gas di ruang produksi. Akibatnya, bangunan di ruang produksi hancur total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com