Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Otak Pembunuhan Wartawati Sempat Tutupi Keberadaan Suaminya

Kompas.com - 21/07/2015, 11:12 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Istri dari Deni (25), tersangka pembunuh wartawati Noerbaety Rofiq (44) di Bojong Gede, Bogor, sempat menutupi keberadaan suaminya. Namun, akhirnya Deni ditangkap oleh polisi di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/7/2015).

"Istrinya menutupi keberadaan Deni. Kita interview. Kita sita saat itu handphone yang dimiliki oleh istri Deni," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7/2015).

Deni sempat menyebut dirinya akan pergi ke daerah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak tempat kabur Deni.

"Dia mengatakan kepada keluarganya, dia ke Jakarta. Dia mengatakan kepada temannya ke Jakarta. Orangtua angkatnya sempat menutup-nutupi, istrinya sempat menutup-nutupi," kata Krishna.

Awal keterlibatan Deni didapat dari pemeriksaan pelaku lainnya. Selain itu, juga didapat dari olah tempat kejadian perkara dan saksi kunci lainnya.

"Jadi saksi kunci ada. Ciri-ciri tersebut kemudian dikaitkan dengan identitas para pelaku. Kita cari ke rumah saudara Deni. Setelah kita cari, kita tidak mendapatkan saudara Deni itu. Tapi, kita mendapatkan istrinya dan orangtua angkatnya yang laki-laki," kata Krishna.

Tim kemudian bergerak cepat ke sejumlah lokasi yang menjadi persembunyian Deni. Sampai akhirnya Deni ditangkap di Bandung pada Senin malam. Deni adalah otak kasus pencurian yang berakhir pembunuhan terhadap Noerbaety.

Deni pula yang mengajak dua temannya, Syarifudin (20) dan Hafit Ubaidilah (22), untuk melakukan aksi tersebut. Deni adalah pelaku yang menusuk leher Noerbaety.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com