Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehabis Lebaran, Keberadaan Manusia Gerobak Diawasi

Kompas.com - 22/07/2015, 14:47 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah pedagang kaki lima (PKL) liar dan orang-orang yang biasa tinggal di dalam gerobak dorong, atau "manusia gerobak", mendapat perhatian khusus dari petugas Kecamatan Menteng. Sebab, masalah tersebut biasanya mulai menjamur begitu hari raya lebaran usai.

"PKL liar dan manusia gerobak banyak muncul sehabis Lebaran. Soalnya mereka lihat banyak tempat-tempat kosong ditinggal sama orang yang jualan di sana sebelumnya, langsung mereka isi," kata Lilik Yulihandayani, Camat Menteng yang ditemui Kompas.com pada Rabu (22/7/2015).

Menurut Lilik, daerah yang paling sering dijadikan tempat berkumpul oleh kelompok tersebut berada di jalan Proklamasi, Pegangsaan, dan kawasan Manggarai. Oleh karenanya, sejak Rabu (22/7/2015) pagi, ia beserta petugas kecamatan menyisir kawasan tersebut. Beruntung, seusai Lebaran tahun ini belum ada PKL dan manusia gerobak berkeliaran di sana.

"Lebaran tahun ini lumayan kondusif, belum ada pendatang berkeliaran. Kita juga kerja sama dengan satpol PP untuk menyisir kawasan-kawasan rawan. Kita juga antisipasi dengan memberi imbauan ke RT RW sekitar untuk mendata pendatang baru," ujar Lilik.

Sementara itu, pada hari pertama usai cuti bersama Idul Fitri 2015, tak tampak aktivitas berarti di Kecamatan Menteng. Menurut Lilik, sekitar 95% pegawai telah masuk kerja pada hari pertama ini.

Namun, karena masih minim aktivitas, para pegawai lebih terlihat santai di balik masing-masing meja kerjanya. Fasilitas pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) juga masih lengang digunakan warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com