Meskipun demikian, Oky menganggap pemerintah Kota Depok tidak sama sekali mengakomodir keberadaannya. Ia menyebut indikatornya adalah tidak adanya fasilitas olahraga maupun taman kota yang dibangun oleh Pemerintah Kota Depok.
"Tidak ada barokah yang terlihat dari banyaknya kampus-kampus di Depok. Padahal keberadaan sarana olahraga dan taman kota bisa menjadi wadah anak muda untuk berkreasi," kata Dimas saat menyampaikan visi dan misi sesaat sebelum pendaftaran dirinya ke Kantor KPU Kota Depok, Senin (27/7/2015).
Dimas menduga selama ini Pemerintah Kota Depok tidak pernah mengadakan kerja sama dengan pihak kampus. Ia mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi bila ia diberi amanah untuk memimpin Depok.
"Apabila kami terpilih, Insya Allah kami pasti akan bekerja sama dengan pihak kampus, dan tentunya dengan semua warga masyarakat," ujar dia.
Dimas tercatat memiliki latar belakang sebagai pengamat politik. Ia maju di Pilkada Depok 2015 didampingi oleh anggota DPRD Depok asal Fraksi Golkar, Babai Suhaimi. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Damai, yang terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PPP, Nasdem, dan PKB.
Dimas dan Babai diprediksi akan mendapat saingan dari calon yang diusung Gerindra dan PKS, Idris Abdul Somad dan Pradi Supriyatna.
Idris Abdul Somad sendiri merupakan Wakil Wali Kota saat ini. Ia diusung oleh PKS untuk melanjutkan kepemimpinan wali kota petahana, Nur Mahmudi Ismail yang telah dua periode memimpin Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.