Intan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Hanura disebut mengundurkan diri atas alasan anggota keluarganya, yakni ayahnya, sedang kritis dan harus menjalani pengobatan secara intensif.
"Ya, betul bu Intan batal dampingi pak Arsid. Gantinya bu Elvier. Bu Intan batal maju karena lebih ke beban moral karena ayahnya masih sakit, jadi diminta tidak maju, urus keluarga saja," kata Sekretaris Jenderal DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan Bambang Triyadi, Selasa (28/7/2015).
Bambang menambahkan, alasan Intan mundur sama sekali bukan karena ada tarik-ulur kepentingan antara PDI Perjuangan dan Golkar. Intan merupakan kader Partai Golkar yang diusung bersama Arsid yang adalah kader Partai Demokrat oleh dua partai pengusung, PDI Perjuangan dan Hanura.
Alasan Intan mundur murni atas dasar pertimbangan merawat keluarganya. Arsid sampai saat ini belum mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan.
Bakal calon yang baru mendaftar ada dua pasangan, yakni Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie serta Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra. Adapun pendaftaran terakhir hanya sampai hari ini, ditunggu sampai pukul 16.00 WIB.
Rencana Arsid dan Intan kemarin untuk deklarasi pun batal dan rencananya akan terlaksana hari ini. Namun sampai sekarang, Arsid belum memberi kepastian kapan akan deklarasi maupun mendaftar ke KPU Tangsel.
Arsid sudah menyatakan tidak akan berpasangan dengan Intan, melainkan dengan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Buah Hati Ciputat bernama Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.