Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jamaah Haji, Ahok Curhat Terima Isu Negatif dari Kampung Pulo

Kompas.com - 21/08/2015, 06:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas jamaah haji kloter pertama embarkasi Jakarta Pondok Gede 1436 Hijriah. Saat menyampaikan sambutannya, di hadapan ratusan jamaah haji, Basuki menyempatkan bercerita kesulitan relokasi warga Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Bahkan, kata Basuki, ia sempat menerima isu negatif di Kampung Pulo. Kemunculan isu tersebut agar warga terus menolak penertiban pemukiman liar Kampung Pulo. 

"Dari laporan intel, saya mau menghancurkan makam keramat di sana. Enggak mungkin itu, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Itu isu yang mengada-ada," kata Basuki mengklarifikasi isu negatif tersebut, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015). 

Sehingga, pria yang akrab disapa Ahok itu pun memohon doa khusus para jamaah haji di tanah suci untuk mendoakan ketentraman Jakarta.

Menurut Ahok, demi merelokasi warga Kampung Pulo, Basuki bersama Joko Widodo saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, bahkan mengorbankan Kantor Suku Dinas Teknis Jakarta Timur untuk dibangun rusunawa Jatinegara Barat. Rusun itu diprioritaskan bagi warga relokasi Kampung Pulo.

Warga yang menetap di sana tidak perlu membayar sewa unit rusun. Warga hanya membayar retribusi pemeliharaan lingkungan serta kebersihan sekitar Rp 10 ribu tiap harinya. 

"Kalau Bapak-Ibu lihat berita di televisi, penggusuran warga Kampung Pulo oleh Pemprov DKI itu bukan penggusuran. Tapi kami sudah negosiasi sebelumnya dengan warga Kampung Pulo dan kami sudah menyiapkan rusun untuk mereka," kata Basuki.  

Banyak fasilitas yang disediakan Pemprov DKI di Jatinegara Barat. Pemprov DKI, kata Basuki, memberi subsidi sebesar 80 persen kepada para penghuni rusun. Jika warga Kampung Pulo masih tidak bisa membayar retribusi Rp 10 ribu tiap harinya, Basuki akan mengirim mereka ke panti sosial dan diberi makan senilai Rp 28 ribu tiap kali makan.

"Saya titip doa kepada Bapak-Ibu untuk Jakarta dan dapat mewujudkan Jakarta Baru yang modern, tertata rapi, dan manusiawi. Secara khusus, doakan saya karena saya ingin menjadikan Jakarta Islamic Center sebagai pusat kajian Islam Indonesia yang rahmatan lilalamin," kata Ahok.

Ada sembilan kota yang diberangkatkan pada kloter pertama hari ini, yakni Medan, Padang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Mataram. Pada kloter 1, ada sebanyak 440 jamaah yang diberangkatkan ke tanah suci.

Sebelum berangkat beribadah haji, para jamaah haji diberikan bimbingan manasik haji serta penyuluhan kesehatan mengantisipasi penyebaran virus MERS COV.

Selain Ahok, beberapa pejabat yang turut melepas keberangkatan kloter jamaah haji seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Anggota DPD RI Fahira Idris, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com