Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Jadi Nomor Satu di Qlue, Bagaimana dengan Kelurahan Lainnya di Jaksel?

Kompas.com - 21/08/2015, 22:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menjadi kecamatan yang memiliki poin tertinggi dalam aplikasi Qlue. Wali Kota Jakarta Selatan pun mengapresiasi kerja Lurah Bangka Deddy Suhanda yang telah bekerja dengan baik.

"Wali Kota cukup berbangga hati Kelurahan Bangka bisa mendapat Qlue Award dari Gubernur," kata Tri Kurniadi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).

Di sisi lain, ada juga kelurahan di Jakarta Selatan yang mendapat poin buruk di aplikasi yang tersambung dengan program Jakarta Smart City itu. (Baca: Miliki Poin Paling Tinggi di Qlue, Bagaimana Kondisi Kelurahan Bangka?)

Kelurahan itu adalah Lebak Bulus, Lenteng Agung, Ciganjur, dan Menteng Atas. Poin yang dikumpulkan oleh keluarahan-kelurahan tersebut bahkan mencapai angka minus.

Lebak Bulus mendapatkan nilai -35, Lenteng Agung -33, Ciganjur -21, dan Menteng Atas -11. Menurut aplikasi Qlue, keluhan yang kerap muncul di kelurahan-kelurahan itu yakni lampu jalan, sampah, parkir liar, pedagang kaki lima, trotoar, angkot ngetem, sampah di saluran air, penumpukan sampah, dan jalan rusak.

Menurut Tri, hal itu terjadi karena belum semua lurah memahami dan rajin membuka aplikasi Qlue. Alhasil mereka terkesan gagap teknologi (gaptek).

"Tetapi mungkin memang ada yang masih gaptek. Kelemahan mungkin masih ada yang gaptek, kalau ada yang belum bisa diajarin," kata Tri.

Ia pun mengaku sudah memerintahkan Lurah dan Camat untuk membuat grup di aplikasi chat guna sama-sama belajar merespons pengaduan masyarakat dari Qlue.

Menurut Tri, mengusai aplikasi Qlue sangatlah penting karena di sana terdapat pengaduan-pengaduan yang datang langsung dari warga.

"Ini untuk berkomunikasi, pengaduan masyarakat menjadi lebih gampang. Bermanfaat sekali Hukumnya harus dan wajib main di Qlue," ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com