Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkah Pasangan Calon Wali Kota Tangsel Saat Penetapan Nomor Urut

Kompas.com - 25/08/2015, 14:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sikap berbeda-beda ditampilkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan saat acara penetapan nomor urut oleh KPU Tangerang Selatan di Hotel Santika Bintaro, Selasa (25/8/2015) pagi. Ada yang terlihat tegang, juga ada yang terlihat santai.

Momen ini pertama kalinya ketiga calon yang bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) Tangerang Selatan bertemu dan tampil bersama.

Pantauan Kompas.com, pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri sama-sama mengenakan kemeja warna putih.

Bedanya, Arsid-Elvier tampak lebih formal dengan setelan celana bahan sebagai bawahannya. Sedangkan, Ikhsan-Li Claudia menggunakan celana jean dan celana bahan warna coklat, mengesankan penampilan yang kasual.

Pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie tampil dengan ciri khasnya seperti pada waktu deklarasi beberapa waktu lalu, menggunakan pakaian serba hijau.

Sepanjang acara penetapan nomor undian, ketiga pasangan banyak menebar senyum dan berposes sesuai nomor urut yang mereka dapatkan, yakni nomor satu untuk Ikhsan-Li Claudia, nomor dua untuk Arsid-Elvier, dan nomor tiga untuk Airin-Benyamin.

Seusai acara, ketiga pasang calon dihadapkan pada pertanyaan oleh pewarta yang ada di lokasi. Seperti biasa, dari pasangan Airin-Benyamin, yang lebih banyak memberikan pernyataan kepada pewarta adalah Airin.

Pasangan Arsid-Elvier memberikan pernyataan sesaat sebelum beranjak pergi dari hotel, dengan mengambil tempat di lobi hotel.

Ikhsan-Li Claudia tampak lebih santai dengan melayani pertanyaan wartawan di tempat duduk di dalam ruangan penetapan nomor urut.

Ketika menjawab pertanyaan, Ikhsan tampak berbicara sambil mengunyah permen karet. Ikhsan lebih dominan menjawab pertanyaan-pertanyaan ketimbang Li Claudia yang hanya tersenyum di samping Ikhsan sambil mendampingi.

Sesi tanya-jawab dengan mereka berlangsung singkat, hanya beberapa menit lamanya. "Nanti, message saya ke nomor ini ya, saya masukin ke grup WhatsApp. Saya lebih aktif di WhatsApp," kata Ikhsan. (Baca: Arti Nomor Urut bagi Tiga Calon Wali Kota di Pilkada Tangsel)

Di lobi hotel, Arsid dan Elvier sudah dikerumuni oleh massa pendukungnya, baik dari PDI Perjuangan maupun dari Hanura.

Pewarta sempat kesulitan bertanya langsung kepada Arsid maupun Elvier karena barisan depan sudah dipenuhi oleh massa mereka sendiri.

Mereka berbicara tanpa pengeras suara, sedangkan massa di sana sedikit demi sedikit menyoraki dan mendukung Arsid-Elvier. "Kami mengajak semua warga Tangsel untuk aktif ikut mengawasi pilkada ini," tutur Arsid kemudian kembali disoraki.

Prosesi wawancara sempat berjalan lancar, hingga tiba-tiba tim sukses Arsid memotong obrolan Arsid dengan pewarta atas alasan waktu yang terbatas. Tiba-tiba, perwakilan tim sukses memberi kejutan kepada Arsid.

"Terima kasih awak media. Kami berterima kasih, sekaligus mau memberi tahu di hari ini bertepatan dengan ulang tahun Pak Arsid. Happy birthday to you!" kata massa sembari mengantar kepergian Arsid dari sana.

Elvier sendiri masih di lokasi melayani pewarta yang masih bertanya. Ikhan-Li Claudia diusung Demokrat dan Gerindra. Arsid-Elvier didukung PDI Perjuangan dan Hanura. Sedangkan Airin-Benyamin didukung oleh koalisi Partai Golkar, PKS, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com