Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Rusun Ini Bisa Ditempati Warga Kampung Pulo yang Tak Kebagian Tempat Tinggal

Kompas.com - 28/08/2015, 14:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu masih melakukan pendataan terhadap pengontrak rumah di Kampung Pulo dan juga penghuni rusun yang ingin mendapatkan unit kembali. Pendataan itu dilakukan sambil menunggu kesiapan unit rusun.

"Tetapi di sini kan hanya tersedia 520 unit. Sementara jumlah KK ada 916. Idealnya memang satu unit diisi satu KK, tetapi kan kesiapan rusun hanya 520. Belum ditambah dengan warga yang semula hanya mengontrak di Kampung Pulo," ujar Bambang di Rusunawa Jatinegara Barat, Jumat (28/8/2015).

Dengan demikian, maka jumlah unit di Rusunawa Jatinegara Barat tidak mencukupi jumlah warga yang meminta rusun. Sehingga, kata Bambang, Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan unit lain di Rusun Cipinang Besar Selatan dan Rusun Pulogebang.

Warga yang belum mendapat unit di Rusunawa Jatinegara Barat pun akan diundi. "Data-data ini akan kita serahkan ke tim untuk dialokasikan lagi ke rusun lain. Pokoknya kami mengakomodir apa yang diinginkan warga Kampung Pulo. Kalau mereka mau di Cipinang Besar, kami berikan," ujar Bambang.

Dia mengatakan jumlah warga yang menginginkan rusun semakin banyak. Awalnya, memang ada beberapa warga yang bersikukuh untuk menolak rusun dan menuntut ganti rugi. Tetapi, kini tidak lagi.

"Warga cerita ke saya, 'kemarin-kemarin saya masih idealis pak. Enggak mau ambil rusun karena ada yang di belakang saya. Sekarang rumah saya sudah rata dengan tanah, mereka ninggalin kita. Mau enggak mau ambil rusun," ujar Bambang menirukan warganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com